Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penumpang yang Tipu Driver Ojol Ditangkap | Anggota DPRD Mabuk Hampir Tabrak Tentara

Kompas.com - 09/04/2020, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

Namun anehnya, ia terus-menerus merasa kehausan.

"Waktu dirawat saya ditanya dokter, keluhannya apa, ndak ada. Cuma waktu itu di rumah sakit itu rasane ngelak (rasanya haus) gitu lho, Pak. Minum terus gitu rasane (rasanya) cuma itu thok (saja)," tutur dia.

Purwanti meyakini kondisi tanpa gejala itu dipengaruhi daya tahan tubuhnya.

Ia mengatakan rutin mengonsumsi empon-empon sejak almarhum suaminya yang lebih dahulu terinfeksi Covid-19 dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

3. Anggota DPRD mabuk saat mengendarai mobil

JM (37) anggota DPRD Sumatera Barat hampir menabrak Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, Kolonel Sugiono.

Saat itu, JM sedang mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

Beruntung, Sugiono bisa mengelak sehingga terhindar dari mobil yang dikendarai JM.

"Saat itu saya mau melintas dari depan Makorem ke rumah. Datang mobil yang jalannya zig-zag. Anggota sudah berupaya menghentikan, namun dia tetap melaju hampir menabrak saya," kata Sugiono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Menurut Sugiono, JM sempat berteriak dan mengaku sebagai anggota Dewan.

"Bapak tidak tahu saya, saya anggota DPRD Sumbar," kata Sugiono sambil menirukan kata-kata JM.

Setelah diamankan, JM didapati dalam keadaan mabuk, karena mulutnya berbau minuman keras.

"Mulutnya berbau minuman keras. Mungkin karena pengaruh minuman itu dia seperti itu," kata Sugiono.

Baca juga: Anggota DPRD yang Mabuk Hampir Menabrak Tentara Berpangkat Kolonel

4. Lima daerah di Jabar ajukan status PSBB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).DOK. Humas Pemprov Jawa Barat Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (7/4/2020).
Ridwan Kamil mengatakan lima daerah di Jawa Barat, yakni Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor telah mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada pemerintah pusat.

PSBB di lima daerah itu akan satu zonasi dengan PSBB DKI Jakarta yang merupakan episentrum penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Karena itu tadi siang (saat Rapat terbatas dengan Wakil Presiden RI) disepakati bahwa Jabodetabek itu akan dihitung sebagai satu unit kesatuan zona. Maka apapun yang dilakukan DKI Jakarta, Bodebek harus melakukan hal yang sama," kata Emil, Selasa (7/4/2020) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com