Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien yang Meninggal di RS PKU Bantul Sudah Sembuh dari Virus Corona

Kompas.com - 08/04/2020, 23:37 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Pasien positif virus corona di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (6/4/2020) meninggal dunia dalam keadaan sembuh.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, pasien itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 26 Maret 2020.

"Dinkes Bantul mendapat laporan hasil swab tenggorokan terakhir yang diambil dari pasien sebelum meninggal pada 2 dan 3 April, hasilnya negatif. Artinya bahwa seseorang pasien yang sudah dinyatakan positif kemudian hasil evaluasi dua kali swab hasilnya negatif, dinyatakan sembuh," kata Sri Wahyu yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: UPDATE: 2 Pasien Positif Corona di NTB Dinyatakan Sembuh

Sri Wahyu menjelaskan, pasien tersebut meninggal saat masih terdata sebagai pasien positif Covid-19.

Pasalnya, saat meninggal hasil swab tenggorokan terakhir pasien yang berdomisili di Kecamatan Jetis tersebut belum keluar.

"Kita sudah terlanjur memasukkan ke dalam pasien positif yang meninggal, maka per hari ini kita nyatakan pasien tersebut meninggal dalam keadaan sudah terkonfirmasi negatif alias sembuh," katanya.

Karena meninggalnya pasien itu dalam keadaan sembuh, Dinas Kesehatan DIY akan mengurangi jumlah pasien positif yang meninggal.

Baca juga: ASN Bagian Administrasi Rumah Sakit di DIY Meninggal karena Covid-19

Dinkes DIY juga akan mengoreksi jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh.

 

"Jadi di Bantul per hari ini yang positif tercatat dari awal tetap delapan orang dengan dua orang sembuh kemudian satu meninggal. Sehingga sekarang masih ada lima orang (positif), kita berharap hasil (swab) terakhir bisa negatif semua," katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak mempunyai kapasitas menjelaskan penyebab pasien meninggal karena penyakit apa.

"Yang jelas negatif hasilnya, (meninggal) karena penyakit kronis yang sudah ada, kita tidak bisa menjelaskan, itu dari perawat," katanya.

Sementara itu, di Bantul per 8 April, ada 32 pasien dalam pemantauan (PDP). Selain itu, Dinas Kesehatan Bantul juga mengawasi tujuh orang dalam pemantauan (ODP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com