Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Pelaku Todongkan Pistol ke Korban Setelah Gagal Curi Motor di Cimahi

Kompas.com - 08/04/2020, 21:47 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pencurian kendaraan bermotor di salah satu rumah di wilayah Kota Cimahi tepatnya di salah satu komplek di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, viral di media sosial.

Dalam aksi tersebut, pelaku gagal memetik dua kendaraan korbannya, akan tetapi saat kepergok, pelaku sempat mengacungkan diduga senjata api dan melarikan diri.

Korban Bayu Lesmana (32) mengatakan bahwa perisitiwa ini terjadi pada Minggu (4/4/2020) subuh sekitar pukul 5.44 WIB.

Saat itu kondisi lingkungan di perumahan korban tak seperti biasanya, sepi.

Sementara itu, istri korban tidak bisa tidur karena mual-mual, dia kemudian mendengar suara gaduh dan bunyi kendaraan di luar rumahnya.

"Kaya ada bunyi buka bongkar kunci, motor beat kemudian nyala. Pas istri saya buka jendela, kaget di depan ada orang memegang motor," kata Bayu dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Alasan Siswa SMA Curi Mobil Mantan Kapolda Jabar, untuk Pamer ke Teman Sekolah

Todongkan pistol

Istri korban kemudian teriak, namun pelaku mengancamnya dengan menodongkan senjata api seperti pistol.

Mendengar istrinya teriak, korban kemudian menghampirinya dan melihat keluar jendela ada pelaku yang kaget terpergok korban.

"Saya kemudian lari keluar, dia (pelaku) lari ke motor, saat saya di luar pelaku juga melihat saya dan nodongin pistol dari jauh," tutur Bayu.

Hari itu, kata Bayu, pelaku ini hampir saja mencuri dua kendaraan miliknya, beruntung aksi yang terekam kamera pengawas di sekitar rumahnya itu gagal dilakukan.

"Awalnya nyuri D-tracker saya, tapi kuncinya patah, kemudian ambil kunci lain tapi gak bisa. Kunci stang gak bisa. Lalu pelaku coba yang Beat, tapi keburu kepergok," kata Bayu.

Baca juga: Tolak Bayar Tagihan, Pengunjung Karaoke Todongkan Pistol dan Borgol Karyawan

Minim pengawasan dan pengamanan

Menurut Bayu, keamanan komplek perumahannya ini minim pengawasan dan keamanannnya. Korban pun sempat memprotes pemilik komplek untuk memperketat keamanan dan memasang kamera pengawas di sekitar komplek.

"Memang itu perumahan baru, keamanan komplek belum cukup baik dan kurang aman," ujar Bayu.

Dia khawatir ada keterlibatan orang dalam para percobaan pencurian bermotor ini.

 

Menurutnya, pelaku terbilang nekat melakukan aksinya di rumahnya yang berada tepat di ujung komplek perumahan tersebut, pasalnya akses masuk terbilang sempit.

"Kalau mau kabur juga sebenarnya bisa dicegat dari depan, aksesnya sempit. Ya kecuali dia nekat dan sudah mempersiapkan segalanya," ujar Bayu.

Namun Minggu pagi itu kondisi perumahan cukup sepi, biasanya penghuni komplek ada yang jogging namun tidak saat itu.

Baca juga: Persis Meme di Medsos, Ibu Ini Mengaku Suaminya Positif Covid-19 Biar Tak Ditagih Bank

Korban teriak, tapi tak ada tetangga yang membantu

 

Bahkan tak ada satu pun tetangga yang keluar saat dirinya teriak.

"Biasanya minggu jam segitu rame, ada satu dua orang sudah joging, tapi saya heran pas kejadian itu saya keluar terakhir sepi, tetangga sebelah nanya gak ada ribut-ribut, padahal saya sudah teriak-teriak," tutur Bayu.

Akibat kejadian itu, istri korban saat ini masih mengalami trauma dan tidak tenang apabila mendengar suara di luar.

Korban pun telah melaporkannnya ke Polres Cimahi dan berharap polisi segera mengungkap serta menangkap pelaku.

"Harapannya ketangkap, karena kita juga khawatir, pelaku sudah lihat muka saya dan istri. Tapi katanya pihak kepolisian memang sudah melakukan pelacakan terhadap pelaku," ucap Bayu.

Baca juga: Fakta Oknum Pegawai RS di Cianjur Curi 360 Boks Masker: CCTV Dimatikan, Leluasa Beraksi 4 Kali, Dijual ke Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com