Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, Asrama Pemko Banjarmasin Batal Jadi Tempat Karantina ODP

Kompas.com - 08/04/2020, 18:26 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, mengaku pasrah Asrama Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banjarmasin batal dijadikan tempat karantina orang dalam pemantauan (ODP)

Gedung milik Pemerintah Kota Banjarmasin itu batal menjadi lokasi karantina karena ada penolakan dari warga Kompleks Kayu Tangi 2 yang berada dekat dengan bangunan tersebut.

Ibnu Sina mengatakan, sudah coba membujuk warga agar mau mengizinkan gedung tersebut sebagai lokasi karantina.

Baca juga: Pekerja Sektor Informal di Banjarmasin Terima Bantuan Paket Sembako

Namun, warga masih enggan gedung yang dekat dengan tempat tinggalnya jadi lokasi penampungan sementara ODP.

"Jadi sementara kita tunda dulu, sambil kita mencari tempat yang lain. Karena tempat karantina itu juga perlu kita sediakan sebagai langkah pencegahan," ujar Ibnu Sina usai menggelar pertemuan dengan warga, Rabu (8/4/2020).

Menurut Ibnu Sina, gedung itu seharusnya bisa menampung ODP yang rumahnya tidak punya kamar terpisah sebagai tempat isolasi mandiri.

Baca juga: Asrama Pemkot Banjarmasin Jadi Tempat Karantina Pasien Covid 19, Warga Menolak dan Blokir Jalan

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kompleks Kayu Tangi 2, Banjarmasin Utara, Selasa (7/4/2020) malam, berunjuk rasa. 

 

Pertemuan yang dilakukan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan perwakilan warga Kompleks Kayu Tangi 2 menemui jalan buntu terkait rencana lokasi karantina pasien Covid 19, Rabu (8/4/2020).KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR Pertemuan yang dilakukan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan perwakilan warga Kompleks Kayu Tangi 2 menemui jalan buntu terkait rencana lokasi karantina pasien Covid 19, Rabu (8/4/2020).
Mereka menolak rencana Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menjadikan Asrama BKD Banjarmasin jadi tempat karantina OPD.

Warga bahkan menduduki dan memblokir jalan di depan gedung milik Pemerintah Kota Banjarmasin.

"Kalau tetap mau dijadikan tempat karantina atau penampungan dan perawatan ODP dan PDP maka sikap kami tegas menolak," ujar Fauzi salah satu warga.

"Sebelumnya juga tidak ada sosialisasi atau pemberitahuan kepada kami. Harusnya kan minta persetujuan dengan warga. Tapi kalau pun mereka minta persetujuan, kami tetap menolak," tambahnya.

Aksi itu bubar setelah aparat kepolisian dibantu unsur TNI berdialog dengan warga dan berjanji akan memediasi pertemuan dengan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com