Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Gugurkan Janin, Wanita di Palembang Dicabuli Dukun dengan Modus Ritual

Kompas.com - 08/04/2020, 18:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - JH (37) pria asal Palembang, Sumatera Selatan diamankan polisi karena mencabuli seorang perempuan berinisial NS (20).

JH memaksa NS berhubungan badan dengan modus menghilangkan janin di kandungan NS.

Pencabulan berawal saat NS telat mentruasi selama dua bulan. Ia takut hamil karena pernah berhubungan badan dengan pacarnya.

Ia pun menghubungi kekasihnya dan mereka sepakat untuk menggugurkan janin NS.

Baca juga: Wanita yang Gugurkan Kandungan di Klinik Paseban Umumnya Berusia di Bawah 24 Tahun

Sang pacar bercerita jika ia kenal dengan JH seorang dukun yang bisa menggugurkan kandungan.

Pada Minggu (5/4/2020) NS pun datang ke rumah JH yang ada di Kelurahan Talang Jambi, Kecamatan Sukarami, Palembang.

JH kemudian mengajak NS berhubungan badan sebagai bagian ritual untuk menghilangkan janin NS.

Baca juga: Pacaran 7 Tahun Tak Direstui Orangtua, Wanita Ini Gugurkan Kandungan

NS menolak. Namun JH memaksanya dan mulai mencabuli NS. Ia bahkan meminta NS untuk menginap di rumahnya.

"Korban menolak, namun dipaksa oleh pelaku dengan modus sebagai ritual agar janinnya hilang," kata Kapolsek Sukarami Kompol Irwanto melalui pesan singkat, Rabu (8/4/2020).

Di bawah ancama JH, NS dipaksa berhubungan badan hingga tiga kali.

Karena curiga dengan ritual tersebut, NS kabur dan lapor polisi.

Baca juga: ART di PIK Dipaksa Gugurkan Kandungan oleh Pria yang Menghamilinya

Menurut Kapolsek Sukararami, NS sebenarnya tidak hami. Dia hanya telat datang bulan karena faktor lain.

Dari hasil pemeriksaan polisi, JH diketahui tidak pernah mengobati orang.

"Korban itu sebenarnya tidak hamil, hanya saja karena telat datang bulan dia takut hami sehingga pacarnya menyarankan agar menghubungi pelaku. Pelaku juga ternyata tidak pernah mengobati orang," ujar Kompol Irwanto.

Baca juga: Setelah Gugurkan Kandungannya, MT Minta Rekannya Buang Janin ke Tong Sampah

JH juga mengaku hanya ada satu korban yang dicabuli yakni NS.

"Sejauh ini korban hanya satu, tapi akan didalami lagi," pungkasnya.

Saat ini JH telah diamankan petugas untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com