Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona, 3.000 Pekerja di Sulut Dirumahkan dan 1.500 PHK

Kompas.com - 08/04/2020, 17:48 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Utara mencatat, sebanyak 1.500 pekerja di Sulut terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 3.000 dirumahkan karena pandemi corona (Covid-19).

"Rata-rata dari pekerja perhotelan. Jumlah tersebut dipastikan bertambah, karena ada perusahaan yang tutup mulai April ini," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Erny Tumundo saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/4/2020) siang.

Baca juga: 107 Karyawan di Sulsel Kena PHK Imbas Corona, 3.363 Dirumahkan

Dia juga menuturkan, solusi saat ini sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), para pekerja yang dirumahkan maupun di PHK diusahakan mendapatkan Kartu Pra Kerja.

"Juga ada pelatihan secara online, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan bagi sektor formal," tuturnya.

Lebih lanjut Erny tak menjelaskan secara rinci terkait program Kartu Pra Kerja ini.

"Penjelasan lebih terkait Kartu Pra Kerja ini akan disampaikan Pak Jemmy Kumendong selaku Kepala Biro Pemerintahan, nanti akan dirilis," sebutnya.

Baca juga: Ramayana Depok Dituding Manfaatkan Situasi Covid-19 untuk PHK Karyawan

Tercatat per Selasa (7/4/2020), sudah ada 262 perusahaan yang melaporkan terpaksa menutup operasional mereka karena terdampak Covid-19.

1.275 karyawan yang terkena PHK, dan sebanyak 2.576 karyawan dirumahkan tanpa ada gaji.

Sementara itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel sebelumnya menyebutkan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada bisnis pariwisata di Sulut, seperti hotel, resort, hingga dive center dan restoran.

"Sejak seminggu ini banyak general manager (GM) hotel, resort, dive center dan restoran, menghubungi saya dan melaporkan kondisi memprihatinkan. Okupansi hotel di Sulut turun, bahkan banyak yang mulai merumahkan atau memberikan gaji setengah ke karyawan," kata Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com