Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulus SMA di Tengah Pandemi Corona, Belasan Pelajar di Bima Konvoi dan Coret-coret Seragam Sekolah

Kompas.com - 08/04/2020, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Belasan siswa SMA di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, diamankan polisi karena nekat menggelar konvoi lulus sekolah di tengah pandemi corona.

Mereka konvoi dengan seragam sekolah penuh coretan setelah dinyatakan lulus pada Rabu (8/4/2020).

Menurut Kasat Binmas Polres Bima Kota AKP A Yamin, belasan siswa tersebut konvoi menggunakan motor sekitar pukul 08.30 Wita.

Padahal, pihak sekolah sudah meliburkan kegiatan sekolah dan melarang mereka merayakan kelulusan.

Baca juga: 1 Pasien PDP Covid-19 Asal Sumbawa NTB, Meninggal di Labuan Bajo NTT

"Mereka sudah dilarang dan sekolah juga sudah diliburkan agar siswa tidak ke luar rumah, tapi mereka malah nekat melakukan konvoi. Kegiatan seperti ini tidak pantas dilakukan di tengah pandemi Covid-19, makanya kita langsung ambil tindakan," ujar Yamin.

Belasan siswa tersebut diamankan dari lokasi yang berbeda-beda salah satunya di jalan lintas Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima.

"Kita dapat informasi ada pelajar yang ramai-ramai konvoi, kemudian kita ke lokasi. Ada belasan siswa-siswi kita amankan," ujar A Yamin saat dihubungi, Rabu.

Setelah diamankan, para siswa tersebut langsung dibawa ke Mapolres Bima Kota.

Baca juga: UPDATE: Tambahan 2 Pasien Positif Corona di NTB, Total Jadi 10 Orang

Kepada polisi, para siswa tersebut mengaku konvoi dan mencoret baju untuk merayakan kelulusan.

Mereka kemudian dibebaskan setelah mendapat pembinaan dan pemahaman bahaya virus corona.

"Mereka kita berikan pembinaan dan membuat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatan. Setelah itu lalu kita minta semuanya untuk pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya.

Baca juga: Antisipasi Dampak Sosial Ekonomi Corona, Pemprov NTB Kucurkan Rp 80 M

Tempat hiburan di Kota Bima ditutup

Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus coronaShutterstock Ilustrasi pencegahan dan penularan virus corona, pasien virus corona
Pemerintah Kota Bima menutup seluruh tempat hiburan dan rekreaasi sejak Senin (23/3/2020) malam untuk mecegah penyebaran Covid-19).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) M Nor mengatakan, pentupan usaha hiburan itu sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi.

"Penutupan sementara tempat hiburan ini terhitung 23 Maret 2020 sampai waktu yang ditentukan," ujar M Nor ketika dikonfirmasi, Selasa (24/3/2020).

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Tempat Hiburan di Kota Bima Ditutup

Jenis tempat hiburan yang ditutup seperti tempat karaoke, kafe, restoran, panti pijat, pusat olahraga, tempat biliar, serta lokasi rekreasi lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Dengan adanya penutupan ini, kepada pemilik tempat hiburan dapat memahami demi kebaikan kita bersama. Tidak hanya milik swasta, tempat wisata milik pemerintah juga ditutup," ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Syarifudin | Editor: David Oliver Purba, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com