Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Belasan Pelajar di Kota Ini Malah Asyik Konvoi Sambil Coret-coret Seragam

Kompas.com - 08/04/2020, 14:34 WIB
Syarifudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Para pelajar dari berbagai SMA di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat menggelar konvoi di tengah pendemi virus corona.

Para pelajar yang menggunakan seragam sekolah penuh coretan itu berkonvoi keliling Kota Bima setelah dinyatakan lulus, Rabu (8/4/2020).

Aksi dengan mengendarai sepeda motor itu meresahkan pengguna jalan lainnya dan  membuat mereka berurusan dengan pihak Kepolisian.

Belasan pelajar ini kemudian digiring dan diamankan oleh aparat Polres Bima Kota.

Kasat Binmas Polres Bima Kota, AKP A Yamin mengatakan, belasan pelajar itu konvoi menggunakan sepeda motor sekitar pukul 08.30 Wita.

"Kita dapat informasi ada pelajar yang ramai-ramai konvoi, kemudian kita ke lokasi. Ada belasan siswa-siswi kita amankan," ujar A Yamin saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Dampak Pandemi Corona, 1.923 Pekerja di Jatim Di-PHK, Ada yang Dirumahkan dan Tak Digaji

Para pelajar ini seolah-seolah tak menghiraukan imbauan pemerintah soal anjuran untuk tetap berada di rumah semasa tanggap darurat pandemi Covid-19.

"Mereka sudah dilarang dan sekolah juga sudah diliburkan agar siswa tidak ke luar rumah, tapi mereka malah nekat melakukan konvoi. Kegiatan seperti ini tidak pantas dilakukan di tengah pandemi Covid-19, makanya kita langsung ambil tindakan," ujarnya

Belasan pelajar diamankan dari beberapa lokasi berbeda.

 

Satu di antaranya di jalan lintas Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima.

Setelah ditangkap, para pelajar itu langsung dibawa ke Mapolres Bima Kota.

Kepada polisi, mereka mengaku melakukan konvoi dan mencoret-coret baju untuk meluapkan kegembiraan setelah dinyatakan lulus.

Baca juga: UPDATE: 2 Pasien Positif Corona Sembuh di Jatim, Total 42 Orang

Setelah diamankan, mereka kemudian diberikan pembinaan dan pemahaman soal bahaya virus corona, sebelum akhirnya dilepas.

"Mereka kita berikan pembinaan dan membuat pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatan. Setelah itu lalu kita minta semuanya untuk pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com