Pemkab Flotim dan Ende Jemput Warganya Penumpang KM Lambelu

LARANTUKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah mengirimkan 3 unit bus dan beberapa orang dari tim Satuan Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menjemput 22 penumpang yang masih tertahan di Maumere. 

"Kami sudah mengutus beberapa anggota Satuan Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 ke Maumere untuk bersama Satgas Kabupaten Sikka melakukan pengamanan terhadap 22 penumpang asal Flores Timur," ujar Bupati Flores Timur, Anton Hadjon, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu siang. 

"Kami juga sudah mengirim 3 unit bus untuk menjemput ke-22 penumpang yang masih tertahan di Maumere," sambung dia. 

Anton mengungkapkan, pemkab dan masyarakat Flotim tidak bisa menolak para penumpang KM Lambelu asal Flotim. 

Baca juga: Rumah Jabatan Bupati Sikka Jadi Tempat Karantina Penumpang KM Lambelu

Anton menyebut, Pemkab Flotim menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. 

Anton juga mengucapkan terima kasih kepada para perantau asal Flores Timur yang memilih untuk tidak pulang ke daerah.

"Jika dilihat dari jumlahnya, saat ini sudah semakin menurun. Terima kasih untuk pengertian kita semua," ungkap Anton.

Pemkab Ende juga jemput

Pemerintah Kabupaten Ende, NTT, juga mengirim tim untuk menjemput para penumpang dari daerah itu yang masih tertahan di KM Lambelu di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Baca juga: Fakta KM Lambelu Dilarang Bersandar, 3 Kru Terindikasi Positif Corona dan Penumpang Lompat ke Laut

"Pemkab Ende sudah mengirm tim untuk melakukan penjemputan ke Maumere," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ende, Muna Fatma kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Rabu pagi.

Muna mengungkapkan, jika tiba di Ende, pemerintah akan memberlakukan para warga yang pulang itu sesuai dengan protokoler yang berlaku.

Sebelumnya diberitakan, KM Lambelu dilarang bersandar karena hasil rapid test tiga kru kapal terindikasi positif.