Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Kuningan Resmikan Bangunan Khusus Penanganan Covid-19

Kompas.com - 08/04/2020, 11:06 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meresmikan bangunan khusus untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona atau Covid-19, Selasa (7/4/2020).

Bangunan yang diberi nama Instalasi Infeksi RSUD45 ini merupakan bagian dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 yang sudah ditunjuk pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19.

Peresmian bangunan ini langsung dilakukan oleh Bupati Kuningan Acep Purnama bersama jajaran pimpinan instansi terkait dari TNI dan Polri.

Baca juga: 1 PDP Meninggal Dunia di Cianjur

Usai peresmian, mereka langsung memeriksa kesiapan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Mereka memeriksa ruang unit gawat darurat, lift khusus untuk pasien dan juga ruang sterilisasi atau dekontaminasi hingga ruang isolasi.

Tiap ruang di tiap lantai memiliki pembatas kaca yang memisahkan antara ruang penanganan medis dan ruang administrasi.

Ini dilakukan untuk menekan potensi penyebaran virus corona dari pasien ke tenaga medis di ruang terbuka.

Baca juga: Wali Kota Batam Minta Pengusaha Garmen Produksi Masker Kain untuk Warga

Bangunan Instalasi Infeksi RSUD45 ini merupakan bangunan bekas Rumah Sakit Bersalin Citra Ibu yang telah lama tidak digunakan.

Bangunan ini terdiri dari 4 lantai dengan kapasitas total daya tampung 50 hingga 56 pasien.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kabupaten Kuningan Susi Lusiyanti menyampaikan, keberadaan Instalasi Infeksi RSUD45 ini menambah kemampuan Pemda dalam menampung pasien Covid-19.

“Jadi kalau dijumlah, Pemda Kabupaten Kuningan memiliki kemampuan penanganan pasien lebih kurang 100 pasien,” kata Susi kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 5 Daerah di Jabar Ajukan Status PSBB

Susi mengatakan, peresmian ini merupakan upaya Pemda Kuningan dalam memaksimalkan antisipasi penyebaran virus corona.

Sebab, jumlah warga Kuningan yang telah pulang kampung alias mudik mencapai lebih dari 50.000 orang.

Sebanyak 80 persen pemudik berasal dari zona merah, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Susi mengimbau agar pada pemudik mengisolasi diri sendiri selama 14 hari sebelum bersosiasliasi dengan tetangga sekitar.

Pasalnya, dengan cara ini tiap pemudik dapat memutus mata rantai penyebaran virus corona di lingkungan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com