Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Lambelu Diizinkan Bersandar, Bupati Sikka: Alasan Kemanusiaan

Kompas.com - 07/04/2020, 23:19 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa mengizinkan KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Selasa malam. 

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengizinkan kapal tersebut bersandar karena alasan kemanusiaan.

Keputusan itu diambil setelah Roberto dan Forkompida Sikka bernegosiasi dengan para penumpang di atas kapal.

"Keputusan ini sebagai pertimbangan kemanusiaan. Meskipun dalam kapal sudah ada yang teridentifikasi Covid-19. Sekarang kapal akan bersandar di pelabuhan," kata Bupati kepada sejumlah awak media, Selasa malam. 

Baca juga: Hasil Rapid Test 3 Kru KM Lambelu Terindikasi Positif, Tim Medis Lakukan Tes Swab

Roberto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sikka telah meminta kapal dan para penumpang kembali ke Makassar.

Tapi, Dinas Perhubungan Provinsi NTT melalui edarannya tetap mengizinkan KM Lambelu bersandar di pelabuhan.

Pemkab Sikka pun telah menyiapkan petugas medis dan ruang karantina massal di Gedung Sikka Convention Center.

Penumpang yang dikarantina hanya yang berasal dari Kabupaten Sikka.

Sementara, penumpang dari Kabupaten Nagekeo, Ende, dan Flores Timur tetap di kapal menunggu dijemput pemkab masing-masing.

 

Sebelumnya diberitakan, KM Lambelu dilarang bersandar karena hasil rapid test tiga kru kapal terindikasi positif virus corona baru.

Mendengar larangan itu, penumpang pun khawatir. Mereka berkumpul di dek kapal dan berteriak kepada otoritas setempat.

Para penumpang itu meminta pemerintah setempat mengizinkan kapal yang berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara, itu bersandar.

Baca juga: Sempat Lompat ke Laut, 5 Penumpang Kembali Naiki Kapal Setelah KM Lambelu Diizinkan Bersandar

Beberapa di antara penumpang bahkan nekat melompat ke laut. Mereka khawatir terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Namun, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo akhirnya mengizinkan kapal bersandar.

Tapi, penumpang tak boleh turun dari kapal tersebut.

"Kapal kami sandarkan. Para penumpang tidak boleh turun sebelum tim kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi," kata Roberto, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com