MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa mengizinkan KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Selasa malam.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengizinkan kapal tersebut bersandar karena alasan kemanusiaan.
Keputusan itu diambil setelah Roberto dan Forkompida Sikka bernegosiasi dengan para penumpang di atas kapal.
"Keputusan ini sebagai pertimbangan kemanusiaan. Meskipun dalam kapal sudah ada yang teridentifikasi Covid-19. Sekarang kapal akan bersandar di pelabuhan," kata Bupati kepada sejumlah awak media, Selasa malam.
Baca juga: Hasil Rapid Test 3 Kru KM Lambelu Terindikasi Positif, Tim Medis Lakukan Tes Swab
Roberto menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sikka telah meminta kapal dan para penumpang kembali ke Makassar.
Tapi, Dinas Perhubungan Provinsi NTT melalui edarannya tetap mengizinkan KM Lambelu bersandar di pelabuhan.
Pemkab Sikka pun telah menyiapkan petugas medis dan ruang karantina massal di Gedung Sikka Convention Center.
Penumpang yang dikarantina hanya yang berasal dari Kabupaten Sikka.
Sementara, penumpang dari Kabupaten Nagekeo, Ende, dan Flores Timur tetap di kapal menunggu dijemput pemkab masing-masing.