Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Barat Dapat Bantuan 5.000 Swab Test Kit Covid-19 dari Korea Selatan

Kompas.com - 07/04/2020, 23:04 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat menyalurkan bantuan 5.000 unit polymerase chain reaction (PCR) diagnostic test kit atau swab test kit Covid-19 kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Untuk diketahui, 5.000 unit swab test kit ini merupakan bagian bantuan internasional dari LG Korea Selatan yang kemudian disampaikan melalui Menteri Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, untuk kemudian disalurkan ke seluruh Indonesia.

Bantuan untuk Jawa Barat diserahkan langsung kepada Ketua Umum Hipmi Jabar Surya Batara Kartika dan diberikan kembali kepada Gubernur Ridwan Kamil di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: Hipmi Jabar Bantah Musda di Karawang sebagai Klaster Penularan Corona

Surya Batara Kartika mengatakan, berdasarkan arahan Gubernur Ridwan Kamil, Hipmi Jawa Barat  berupaya menjembatani dan berkoordinasi dengan Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi dan BKPM untuk melakukan upaya jemput bola agar sebagian kuota swab test tersebut dapat segera tiba di Jawa Barat mengingat bantuan swab test tersebut sangat terbatas, yakni hanya 50.000 unit.

"Hal ini diafirmasi oleh Kang Emil (Ridwan Kamil) melalui pesan video. Beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bang Bahlil (Menteri BKPM) atas bantuan swab test ini. Kang Emil juga menyatakan akan sesegera mungkin menggunakan alokasi bantuan swab test ini untuk mememetakan dan menekan penyebaran Covid-19 di Jabar," kata Surya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Lebih lanjut Surya mengatakan, inisiatif jemput bola ini merupakan salah satu bentuk upaya Hipmi Jawa Barat dalam memerangi pandemi Covid-19.

Terlebih, kata Surya, anggota Hipmi Jawa Barat sempat merasakan imbas cukup besar d imana ratusan peserta Musda Hipmi di Karawang terpaksa dilabeli status orang dalam pemantauan (ODP).

"Hal ini harus menjadi peringatan dini serta pelecut agar terus bergerak melawan pandemi ini," bebernya.

Surya menambahkan, dalam upaya melawan pandemi Covid-19, pada tingkat nasional BPP Hipmi telah menginstruksikan kepada seluruh perwakilan di setiap daerah untuk melakukan pendataan produsen dan penyediaan alat pelindung diri (APD), terutama dari kalangan UMKM.

Nantinya, para produsen dan pemasok direkomendasikan kepada pemerintah dan jajaran gugus tugas penanganan Covid-19 untuk memastikan kelancaran stok kebutuhan APD dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Anggota Hipmi Sumedang Peserta Musda di Karawang Negatif Covid-19

Tidak hanya itu, tambah Surya, BPP Hipmi juga secara khusus telah membangun komunikasi terkait kendala perizinan yang dialami beberapa produsen APD lokal yang berujung dengan solusi jaminan kemudahan pengurusan perizinan yang akan dimediasi langsung oleh BKPM sebagai troubleshoot izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Khusus di Jabar, kami akan segera menyambut peluang bantuan tersebut dengan mendirikan UMKM Crisis Centre untuk mengakomodasi dan mendampingi UMKM selama masa darurat bencana hingga bersama-sama nanti membantu untuk bangkit kembali pasca bencana ini," katanya.

Surya menegaskan, terdapat dua hal simultan yang secara kolaboratif harus diusahakan semua pihak.

Pertama, menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan fokus pada bantuan-bantuan bidang kesehatan.

Kedua, secara paralel membantu meminimalisasi dampak ekonomi yang terjadi di masyarakat.

"HIPMI melalui Satgas HIPMI Jawa Barat Peduli Covid-19 mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memikirkan dan memberikan solusi kepada kedua hal tersebut. Lawan kita jelas tidak mudah kalah, tapi bersama kita pasti bisa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com