Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Pasien Positif Virus Corona di Kudus Jadi 4 Orang, 1 Orang Meninggal

Kompas.com - 07/04/2020, 22:13 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, bertambah menjadi empat orang. 

Juru Bicara Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi, menyampaikan, dari hasil tes swab berikutnya, ada dua PDP lagi yang dinyatakan positif Covid-19. 

Hanya saja, jelas dia, salah satunya sudah meninggal dunia di Rumah Sakit Mardi Rahayu, Kudus pada akhir pekan lalu.

"Hasilnya swabnya baru keluar dan dua orang lagi dinyatakan positif Covid-19. Namun salah satunya sudah meninggal dunia sebelum diketahui positif Covid-19," kata Andini saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2020) malam.

Baca juga: Djarum Sumbang Rp 1,5 Miliar untuk Pengadaan APD di Kudus

Dijelaskan Andini, pasien yang meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Bae, Kudus, berjenis kelamin laki-laki.

Dari hasil rekam medis, pasien ini menderita penyakit diabetes melitus dan hipertensi.

"Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Pati dan Jepara. Kami tracing siapa saja yang kontak dengannya untuk diperiksa," ujar Andini.

Sementara itu, satu orang lagi PDP yang dinyatakan positif Covid-19 diisolasi di RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus.

Baca juga: Pasien PDP Corona di Kudus Meninggal, Kondisi Menurun Selepas Dijenguk Anaknya

Pasien yang diketahui sebagai ibu rumah tangga ini tercatat sebagai warga Kota Kudus.

"Pengakuannya tak memiliki riwayat perjalanan jauh. Kami masih melakukan tracing," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com