Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak Punk Asal Rusia Berkeliaran dan Ngamen di Karo: Kami Tak Takut Corona, Itu hanya Isu Politik...

Kompas.com - 07/04/2020, 21:41 WIB
Hendri Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARO, KOMPAS.com - Dua anak punk yang mengaku dari Rusia berkeliaran dan mengamen dengan bebas di Karo, Sumatera Utara (Sumut). Padahal, pemerintah sedang menggiatkan social distancing dan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19

Kedua anak punk itu ditemani satu anak punk lain yang mengaku dari Medan, dan mengamen di kafe yang masih buka di kawasan Kabanjahe, Karo. Mereka terlihat berkeliaran di sekitar kafe pada Selasa (7/4/2020) pukul 16.00 WIB. 

Anak punk laki-laki dan perempuan dengan paras bule tersebut mengundang perhatian para pengunjung kafe. 

Baca juga: Cerita Dinsos Tasikmalaya Sulit Taklukkan Para Pengemis dan Anak Punk

Usai ngamen menyanyikan sebuah lagu, salah satu dari mereka pun menjajakan kantung plastik permen kosong mengelilingi ruangan warung untuk meminta sumbangan sukarela kepada penikmat kopi di kafe tersebut.  

Saat di tanya, anak punk asal Medan bernama Rocky mengatakan dirinya adalah orang yang dituakan di komunitas punk (tanpa mengatakan nama komunitas-nya). Sementara dua teman bulenya berasal dari Rusia, dan tidak disebutkan namanya. 

Rocky menyebutkan, kehadiran kedua sahabatnya asal Rusia tersebut untuk belajar tentang punk dan budaya Indonesia sekalian berkeliling di Sumut menikmati hobby mereka sebagai orang bebas.

"Semalam kami baru dari Toba, ini di Karo, dan setelah ini mau balek ke Medan. Teman saya ini sudah dua bulan di Indonesia, tanggal 14 bulan Maret ini visa-nya habis dan rencana mau diperpanjang," kata Rocky, Selasa (07/04/2020).

Baca juga: Dianggap Meresahkan, Polisi Amankan Puluhan Anak Punk di Brebes

"Kami tidak takut itu virus, kami sehat kok..."

Rocky menyatakan mereka tidak takut akan virus corona atau Covid-19 yang saat ini mewabah di Indonesia,

"Kami tidak takut itu virus, kami lebih takut Tuhan. Kami sehat kok, dan kami akan terus berkeliling karena kami anak punk ingin menunjukkan kepada masyarakat agar jangan takut virus," ucapnya.

Rocky, menyatakan para anak punk menilai corona hanyalah isu politik global. 

Virus ini berdampak ke persaingan ekonomi dunia. 

Baca juga: Saat Diamankan Satpol PP, Anak Punk Ini Mengaku Sering Diundang Demo

"Selaku anak punk, hal seperti ini sangat menyiksa kami para anak punk, sangat menyiksa kebebasan kami," ujarnya sambil berpamitan dan buru buru pergi melanjutkan perjalanannya.

Kompas.com mencoba menghubungi Humas Pemkab Karo dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karo soal anak punk yang berkeliaran ini, namun belum ada satu pihak pun yang merespons soal anak punk ini hingga berita ini diturunkan. 

Karo masih negatif corona

Dihubungi secara terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Karo drg. Irna Safrina Br Sembiring mengatakan jika per 7 April 2020, Kabupaten Karo masih negatif corona.

"Sampai saat ini di Kabupaten Karo jumlah ODP ada lima orang dan dua orang sebelumnya PDP saat ini sudah sembuh dan sudah kita pulangkan," kata dia saat dihubungi via telepon, Selasa (7/4/2020). 

Baca juga: Dinilai Meresahkan Warga, 10 Remaja Berpakaian Punk Diamankan di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com