Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test 3 Kru KM Lambelu Terindikasi Positif, Tim Medis Lakukan Tes Swab

Kompas.com - 07/04/2020, 21:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com- Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu mengatakan, hasil rapid test virus corona baru atau Covid-19 tiga kru Kapal Motor (KM) Lambelu dinyatakan reaktif atau terindikasi positif.

Hasil itu diketahui setelah petugas medis di Kabupaten Sikka melakukan rapid test kepada kru dan penumpang.

Pemeriksaan itu dilakukan saat kapal lego jangkar tak jauh dari Dermaga Pelabuhan Lorens Say, Maumere, Kabupaten Sikka.

“Hasil pemeriksaan rapid test, memang ada tiga orang yang (terindikasi) positif (reaktif) virus corona, dua anak buah kapal dan satunya penjaga kantin,” kata Marius dalam jumpa pers yang disiarkan lewat video streaming, Selasa (7/4/2020) malam.

Marius telah berkoordinasi dengan Bupati Sikka Fransiskus Robertus Diogo terkait masalah itu.

Baca juga: KM Lambelu Dilarang Bersandar karena ABK Diduga Terjangkit Covid-19, Penumpang Teriak dan Lompat ke Laut

Marius menegaskan, hasil reaktif menurut alat rapid test virus corona belum tentu positif Covid-19.

Tim medis harus memeriksa cairan tenggorokan tiga kru tersebut melalui tes swab di laboratorium.

"Kami mau sampaikan kepada seluruh masyarakat NTT bahwa positif menurut rapid test, belum tentu positif saat pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) atau swab test,"ujar Marius.

Petugas medis di Kabupaten Sikka pun telah mengambil cairan tenggorokan tiga kru tersebut.

"Tadi swab sudah diperiksa dan karena kapal dan tiga orang kru akan kembali ke Makasar, Sulawesi Selatan, maka swabnya akan dikirim ke Makasar,"ujar Marius.

 

Marius berharap masyarakat NTT tak panik dengan kondisi ini.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Sikka di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), KM Lambelu bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere pada Selasa (7/4/2020).

Larangan itu dikeluarkan karena tiga kru kapal diduga positif virus corona baru.

Para penumpang yang berada di kapal pun sempat histeris setelah mendengar larangan itu.

Mereka berkumpul di dek kapal dan berteriak meminta pemerintah setempat mengizinkan kapal itu bersandar.

Beberapa penumpang yang berada di dek terlihat melompat ke laut. Mereka sempat berenang mengenakan jaket pelampung.

Baca juga: Sempat Lompat ke Laut, 5 Penumpang Kembali Naiki Kapal Setelah KM Lambelu Diizinkan Bersandar

Melihat aksi penumpang itu, Pemkab Sikka akhirnya mengizinkan kapal tersebut bersandar asal penumpang tak turun ke daratan.

Para penumpang yang sempat melompat ke laut kembali menaiki kapal setelah mendengar kabar tersebut.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo telah melakukan koordinasi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat terkait larangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com