Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Lompat ke Laut, 5 Penumpang Kembali Naiki Kapal Setelah KM Lambelu Diizinkan Bersandar

Kompas.com - 07/04/2020, 21:04 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Lima penumpang KM Lambelu yang melompat ke laut berhasil selamat dan naik kembali ke kapal tersebut.

Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana mengatakan, lima penumpang KM Lambelu yang melompat ke laut itu mengenakan jaket pelampung.

Mereka nekat melompat karena tahu KM Lambelu dilarang bersandar oleh Pemerintah Kabupaten Sikka karena tiga anak buah kapal (ABK) diduga terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

"Mereka lompat pakai life jacket (jaket pelampung)," kata Putu saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Baca juga: KM Lambelu Dilarang Bersandar karena ABK Diduga Terjangkit Covid-19, Penumpang Teriak dan Lompat ke Laut

Aksi para penumpang yang melompat ke laut itu terekam dari video amatir yang beredar di sejumlah grup aplikasi pesan instan WhatsApp.

Para penumpang terlihat histeris dan berkumpul di dek kapal.

Mereka berteriak meminta otoritas setempat mengizinkan kapal tersebut bersandar di pelabuhan.

Beberapa di antara mereka bahkan melompat ke laut. Lima penumpang yang melompat itu terlihat berenang menuju daratan.

 

Karena melihat aksi nekat lima penumpang itu, Pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan kapal tersebut bersandar dengan sejumlah syarat.

Mendengar hal itu, penumpang yang sempat berenang di laut itu kembali naik ke KM Lambelu.

"Melihat aksi mereka, kapal diperkenankan bersandar, kelima penumpang yang lompat pun naik sendiri ke kapal dan selamat," kata Putu.

Sebelumnya, KM Lambelu yang berlayar dari Tarakan, Kalimantan Utara menuju Kabupaten Sikka, NTT, dilarang bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Baca juga: Diduga Ada ABK Terjangkit Covid-19, Bupati Sikka Izinkan KM Lambelu Bersandar dengan Syarat

Namun, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo akhirnya mengizinkan kapal bersandar.

Tapi, penumpang tak boleh turun dari kapal tersebut.

"Kapal kami sandarkan. Para penumpang tidak boleh turun sebelum tim kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi," kata Roberto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com