Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Siapkan Hotel Grand Preanger untuk Tempat Tinggal Para Tenaga Medis

Kompas.com - 07/04/2020, 20:02 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyediakan Hotel Grand Preanger, Kota Bandung sebagai tempat tinggal sementara para dokter dan tenaga medis yang menangani para pasien dalam pemeriksaan Covid-19.

Emil, sapaan akrabnya, menuturkan menempatkan para tenaga medis di hotel bintang lima itu sudah melalui perhitungan yang matang.

"Jadi minggu lalu, saya putuskan untuk menjadikan hotel milik Provinsi Jawa Barat ini untuk menjadi tempat tinggal para tenaga kesehatan dan dokter," kata Emil usai meninjau Hotel Grand Preanger di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

"Karena ini adalah hotel bintang lima, dan mungkin menjadi satu-satunya hotel bintang lima di Indonesia yang digunakan sebagai tempat tinggal para tenaga kesehatan dan dokter yang bertugas menangani Covid-19." 

Rencananya, hotel yang dikelola oleh BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita) itu akan dipergunakan hingga bulan Juni 2020 mendatang.

Emil pun berharap pandemi ini bisa selesai dalam waktu singkat.

"Harapannya bulan Juli ketika mudah-mudahan penyebaran Covid 19 ini sudah reda, Hotel Grand Preanger sudah mulai beroperasi lagi," ujarnya.

Baca juga: Social Distancing Tak Efektif, Ridwan Kamil Akan Terapkan Jam Malam

Emil pun mengapresiasi kesediaan PT Jaswita yang menyiapkan ruangan bagi para tenaga medis. Terlebih, Hotel Grand Preanger merupakan hotel terbaik milik Pemprov Jabar.

"Karena dari semua fasilitas yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini adalah yang paling baik, Hotel Grand Preanger ini adalah hotel bintang lima, sehingga dapat menjadi pesan positif kepada masyarakat, bahwa semua pihak terlibat dalam upaya memerangi Covid 19 ini" tuturnya.

Ia berharap, fasilitas yang disediakan Pemprov Jabat bisa membuat psikologi para tenaga medis lebih tenang. Terlebih, banyak tenaga medis yang saat ini belum bisa bertemu keluarganya.

"Kita harus melawan stigma bahwa para tenaga kesehatan ini harus dijauhi, karena berpotensi menyebarkan virus korona. Sebaliknya mereka adalah pahlawan dan garda terdepan dalam upaya menangani dan mengurangi penyebaran Covid-19, yang harus kita dukung dengan segala cara," paparnya.

Baca juga: Penerapan PSBB, Ridwan Kamil Ingin Kompak dengan Anies

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com