MAKASSAR, KOMPAS.com - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, masih enggan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Nurdin mengaku memiliki pertimbangan yang cukup besar bila ingin memberlakukan PSBB di Sulawesi Selatan.
"Kita harus lebih hati-hati memberlakukan (PPSB) di Sulsel karena tidak semua wilayah itu sama dari 24 kabupaten/kota. Episentrum penyebaran itu mulai dari Makassar terus daerah penyangga kita Gowa dan Maros. Nah, ini sekarang kita fokus di sini," ujar Nurdin saat menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Pejabat Pemkot Makassar Meninggal Dunia Usai 3 Jam Diisolasi di Rumah Sakit
Bila ingin menerapkan PSBB, maka beberapa warga yang berprofesi sebagai petani terancam kelaparan dan terancam tak akan memanen hasil tanamannya.
Terlebih, saat ini sudah memasuki musim tanam produk pangan.
"Kita jangan lupa Sulsel ini adalah penyangga pangan nasional. Bagaimana nantinya kalau petani kita rumahkan. Sekarang ini lagi musim tanam jangan sampai bukan corona yang membunuh kita tapi kita mati kelaparan. Ini mungkin perlu kita pikirkan bersama," tuturnya.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Sulsel Bertambah 30 Orang, Terbanyak di Makassar
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan berbagai cara untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, Nurdin juga melarang para PNS untuk mudik ke kampung halaman.
"Ini kita sedang men-tracing. Kita coba lakukan bagaimana isolasi wilayah ini kita lakukan apakah mulai dari RT, RW, Kelurahan, kecamatan. Tentu ini ada risikonya. Tak akan mungkin orang makan tanpa diberi bekal," tutur Nurdin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.