Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Juan Ditipu Saat Beli Masker, Transfer Rp 36,4 Juta dan Dikirimi Batu Bata

Kompas.com - 07/04/2020, 18:01 WIB
Rachmawati

Editor

 

Transfer Rp 1,6 juta, masker tak kunjung datang

Penipuan jual beli masker juga dialami Citra (34) warga Cinangka, Sawangan, Depok.

Ia membeli masker di akun Instagram @Kaftanmuslimahh. Akun tersebut menjual masker seharga Rp 50.000 per boks.

Karena harga murah, Citra pun memesan satu karton yang berisi 40 dus. Setelah komunikasi dengan penjual, ia  transfer uang Rp 400.000. Satu jam kemudian, ia kembali transfer Rp 1,2 juta.

"Mungkin karena emang lagi takut keluar rumah buat ketemu orang banyak. Pas hari Selasa itu akhirnya saya pesan satu karton itu isi kalau enggak salah 40 karton, buat saya sama buat saudara yang pada pesan," kata Citra, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Bermaksud Beli Masker Buat Cegah Corona, Wanita Ini Malah Jadi Korban Penipuan Online

Pembeli menjanjikan masker sampai di rumah Citra pada hari Kamis.

Saat akan menanyakan pesanannya, Citra curiga karena kontak WhatsApp penjual tidak ada foto profilnya.

"Sebelumnya kan ada fotonya. Pas saya mau chat udah tidak ada, saya curiga diblokir. Saya coba chat ceklis satu, saya suruh adik saya chat ternyata bisa, berarti benar saya diblokir," ucap dia.

Citra yang masih berfikir positif mencoba menghubungi penjual melalui teman dekatnya dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Baca juga: Di Toko Ini Beli Masker Wajib Bawa Fotokopi Kartu Keluarga

Saat itu rekannya mendapatkan perlakuan yang sama oleh penjual.

"Tapi berbeda alamat yang dia sebut pabrik itu. Pertama sama saya bilang pabrik di Jakarta Pusat, pas teman saya pura-pura beli, alamatnya beda, di Bali," kata Citra.

Ia pun menyadari menjadi korban penipuan. Citra kemudian menginformasikan kejadian tersebut melalui grup agar tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan.

"Akhirnya banyak yang chat, nomor rekening itu di cek sama teman saya ke OJK apa, keluar laporan kalau nomor rekening itu pernah dilaporan juga sama orang lain dengan tuduhan penipuan online," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Aprillia Ika, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com