Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Meninggal di Kabupaten Bogor, Zona Merah Covid-19 Bertambah Jadi 8 Kecamatan

Kompas.com - 07/04/2020, 16:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Persebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin meluas.

Hal itu menyusul setelah sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin mengumumkan sejumlah tambahan kasus positif Covid-19 dan tambahan yang dilaporkan meninggal dunia.

Dengan demikian, total sebaran virus corona di Kabupaten Bogor yang menjadi zona merah sebanyak delapan kecamatan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor, dr Kusnadi menyebutkan, jumlah total zona merah virus corona di Kabupaten Bogor menjadi delapan kecamatan setelah adanya sejumlah tambahan kasus virus corona.

Baca juga: 2 PDP Meninggal di Kabupaten Bogor, Salah Satunya Remaja 9 Tahun

Ia menyebut, delapan kecamatan itu yakni, pertama Kecamatan Bojonggede, Cibinong, Gunung Putri, Parung Panjang, Cileungsi, Jonggol, Ciomas dan terakhir Kecamatan Ciampea.

"Iya itu sesuai data tracing dan yang diawasi kasusnya banyak, kemudian sebagian besar berada di daerah perbatasan karena kebanyakan impor (Jakarta)," ucap Kusnadi, Selasa (7/4/2020).

Kusnadi yang ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) Covid-19 di Kabupaten Bogor ini juga mengaku bahwa ada 21 kasus positif virus corona di kecamatan zona merah tersebut.

Sebanyak 15 orang di antaranya masih dalam perawatan rumah sakit, 3 orang sudah dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Begitu pula dengan tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia totalnya sebanyak 9 kasus berasal dari kecamatan zona merah tersebut.

"Kita klaster kecamatan memang awalnya impor, tapi sekarang sudah lokal sesamanya kena. Ada contoh anaknya, terus kena ke ibunya," ujar dia. 

Kusnadi pun tak menampik soal jumlah kasus riil di lapangan yang bisa lebih banyak dibandingkan data yang dilaporkan atau dipublikasikan.

Hal itu disebabkan masih banyak warga yang merasa sehat dan tetap beraktivitas di luar rumah.

"Yang masalah dia merasa sehat sehat saja belum dicek lab. Ini yang menyebarkan karena enggak pernah tahu. Sekarang itu yang terpenting masyarakat stop, jangan kemana-mana agar enggak nambah lagi. Justru nambah ini karena ke sana ke sini, kumpul sana kumpul sini. Ririungan itu yang jadi masalahnya," beber dia.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 2 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona atau Covid-19 meninggal dunia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kasus PDP meninggal dunia bertambah 2 kasus," ucap Bupati Bogor Ade Yasin melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com