KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Persebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin meluas.
Hal itu menyusul setelah sebelumnya Bupati Bogor Ade Yasin mengumumkan sejumlah tambahan kasus positif Covid-19 dan tambahan yang dilaporkan meninggal dunia.
Dengan demikian, total sebaran virus corona di Kabupaten Bogor yang menjadi zona merah sebanyak delapan kecamatan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bogor, dr Kusnadi menyebutkan, jumlah total zona merah virus corona di Kabupaten Bogor menjadi delapan kecamatan setelah adanya sejumlah tambahan kasus virus corona.
Baca juga: 2 PDP Meninggal di Kabupaten Bogor, Salah Satunya Remaja 9 Tahun
Ia menyebut, delapan kecamatan itu yakni, pertama Kecamatan Bojonggede, Cibinong, Gunung Putri, Parung Panjang, Cileungsi, Jonggol, Ciomas dan terakhir Kecamatan Ciampea.
"Iya itu sesuai data tracing dan yang diawasi kasusnya banyak, kemudian sebagian besar berada di daerah perbatasan karena kebanyakan impor (Jakarta)," ucap Kusnadi, Selasa (7/4/2020).
Kusnadi yang ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) Covid-19 di Kabupaten Bogor ini juga mengaku bahwa ada 21 kasus positif virus corona di kecamatan zona merah tersebut.
Sebanyak 15 orang di antaranya masih dalam perawatan rumah sakit, 3 orang sudah dinyatakan sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Begitu pula dengan tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia totalnya sebanyak 9 kasus berasal dari kecamatan zona merah tersebut.
"Kita klaster kecamatan memang awalnya impor, tapi sekarang sudah lokal sesamanya kena. Ada contoh anaknya, terus kena ke ibunya," ujar dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan