KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial JN (38) asal Desa Teas, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, membacok ibu angkat dan bayinya yang baru berusia satu tahun.
Akibatnya, sang ibu angkat YB (65) mengalami luka berat. Sedangkan bayi berinisial GMT, langsung meninggal di tempat.
Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Jamari, mengatakan, JN nekat membacok ibu angkat dengan menggunakan sebilah parang, usai keduanya bertengkar.
"Kejadiannya kemarin sore sekitar pukul 17.00 Wita di kediaman korban YB," ungkap Jamari, kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020) pagi.
Baca juga: Tulang Belulang di Jurang Bromo Diotopsi untuk Ungkap Penyebab Kematian
Kejadian itu, kata Jamari, bermula ketika sejumlah saksi melihat JN bertengkar dengan YB.
Pelaku JN, lanjut Jamari, selama ini tinggal bersama korban dan pasangan suami istri OB dan OT, serta bayi GMT.
Saat bertengkar itu, JN sempat memarahi YB berulang kali.
Pertengkaran keduanya, kemudian dileraikan oleh seorang tetangga mereka, karena pasangan suami istri OT dan OB, saat kejadian tidak berada di rumah.
Karena emosi, JN lalu mengambil sebilah parang dari dapur dan menyerang kedua korban.
"(Diserang) Pada saat YB sedang menyuapi GT," ungkap Jamari.