MAGETAN, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Magetan, Jawa Timur, masih menunggu hasil otopsi lengkap untuk mengungkap penyebab kematian dari korban yang ditemukan tinggal tulang belulang di jurang Jalan Bormo.
Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Ryan Wira Raja Pratama mengatakan, minimnya alat bukti lain membuat polisi sulit menentukan penyebab kematian korban.
“Tidak ada baju maupun celana yang ditemukan, hanya celana dalam warna biru tua mebuat banyak spekulasi penyebab kematian korban,” ujar Ryan, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Warga Magetan Geger Temukan Tengkorak dan Celana Dalam di Jurang
Ryan menambahkan, dari hasil otopsi sementara, korban diduga meninggal sekitar bulan Februari 2020 lalu.
Warga di sekitar lokasi kejadian melaporkan sempat mencium bau busuk yang menyengat.
Namun, warga berasumsi bahwa bau menyengat tersebut merupakan bau bangkai binatang .
“Ada bau menyengat tempo hari, tapi masyarakat berasumsi itu bau bangkai hewan,” imbuh dia.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penelusuran data laporan orang hilang untuk mencocokan ciri fisik korban.