Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditipu Penumpang, Mulyono Pilih Memaafkan, Ini Ceritanya Selama Perjalanan Purwokerto-Solo

Kompas.com - 07/04/2020, 10:24 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Mulyono, driver ojek online (ojol) asal Banyumas, Jawa Tengah, tak ingin penumpang yang menipunya dihakimi bahkan dianiaya. Dia pun memaafkan penumpang tersebut. 

Hal itu terungkap setelah dirinya mendengar informasi bahwa penumpang yang kabur usai diantar Mulyono dari Terminal Purwokerto ke Solo.

Seperti diketahui, penumpang berjenis kelamin laki-laki yang mengaku asal Solo itu tak membayar harga kesepakatan sebesar Rp 700.000 usai diantar ke Solo. 

"Saya dikabari teman di sana katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya betul atau tidak orangnya. Saya pesan jangan diapa-apakan, jangan dihakimi, dibilangin saja. Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara," ujar Mulyono.

Baca juga: Pesan Pengemudi Ojol untuk Penumpang yang Menipunya Setelah Diantar dari Purwokerto ke Solo

Mulyono lalu menceritakan, selama perjalanan mengantar penumpang tersebut, kurang lebih sekitar 5 jam, Mulyono mengaku sempat khawatir tak akan dibayar.

Namun, penumpang tersebut mencoba meyakinkan akan dibayar oleh istrinya saat tiba di rumah.

"Waktu itu penumpangnya bilang terus terang katanya akan dibayar di rumah, istrinya yang akan membayar. Saya sempat meminta nomor telepon istrinya, tapi katanya tidak hafal, dia juga tidak bawa HP," kata Mulyono.

Tak hanya itu, Mulyono juga sempat tersentuh saat tahu penumpangnya minta dibelikan uang untuk beli minum.

Akhirnya, dia rela memberi uang Rp 20.000 kepada penumpang untuk membeli botol mineral. Satu botol untuknya, dan satu lagi untuk penumpang tersebut.

Tak mau naik bus

Mulyono pun mengakui sempat curiga jika tak dibayar. Dirinya bahkan sempat meminta penumpang tersebut untuk melanjutkan perjalanan dengan bus.

Tapi, menurut Mulyono, penumpang tersebut mengaku tidak bawa uang untuk beli tiker bus.

"Tapi penumpang tidak mau, karena kalau naik bus otomatis harus membayar dulu, penumpang ternyata tidak membawa uang sama sekali. Saya tanya sama dia bahwa mau beneran bayar atau tidak, dia menjawab katanya tidak akan menipu saya karena saya sudah tua," ujar Mulyono.

Baca juga: Cerita Pilu Driver Ojol Ditipu Rp 700.000 Usai Antar dari Purwokerto ke Solo...

Sementara itu, menurut salah satu driver online di Kota Solo, Agung Nugroho, dirinya mengapresiasi tindakan Mulyono memaafkan penumpang tersebut.

Namun, menurutnya, penumpang tersebut seharusnya diproses secara hukum karena.

"Kalau saya sepatutnya pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku, tetapi nanti semisal korban tidak menuntut, itu hak dari korban," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Solidaritas dari para ojol

Saat terkatung-katung di Solo, Mulyono merasa bersyukur setelah rekan-rekan sesama ojol di Kota Solo datang membantunya agar bisa kembali ke Purwokerto.

Mereka bahkan secara spontan menggalang dana untuk Mulyono dan dalam waktu singkat terkumpul uang mencapai Rp 2 juta.

"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000. Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com