Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Lengkap Insiden Kerumunan Penggemar Eva Yolanda di Zona Merah Corona, Polisi Minta Maaf jika Kecolongan

Kompas.com - 07/04/2020, 08:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aparat Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta maaf tak bisa mencegah kerumunan massa menyambut kedatangan artis Liga Dangdut Indonesia (Lida) 2020, Eva Yolanda, di Desa Lando, Kecamatan Terara, Minggu (5/4/2020).

"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha. Kami tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak, serta menjaga kesehatan," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio.

Baca juga: Cerita Pilu Seorang Kakek Diduga Sakit Corona, Keluarga Ketakutan dan Dievakuasi Ambulans

Tunggul lalu menjelaskan, aparat kepolisian sudah mengawal kedatangan Eva di Lombok Timur agar tak menarik perhatian para penggemar.

Namun, ternyata massa sudah berkumpul di jalan menuju rumah Eva. Petugas kepolisian pun mengaku kewalahan saat menghadapi para penggemar Eva.

"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

Jadi viral di media sosial

Video kerumunan para penggemar Eva yang menyambut idolanya tersebut menjadi viral di media sosial.

Para penggemar bahkan rela berdesak-desakan sambil berteriak meminta Eva bernyanyi.

Mereka bahkan tak peduli dengan imbauan sosial distancing di tengah wabah corona.

Eva sendiri, seperti diketahui, tereliminasi dari kontes itu pada Sabtu (4/4/2020).

Peristiwa tersebut menjadi pergunjingan warganet karena terjadi saat pemerintah menggalakkan social distancing untuk mencegah wabah corona.

Seperti diketahui, Lombok Timur masuk zona merah karena ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com