Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jatim Siapkan 21.000 Ton Beras Bantu Warga Tak Mampu Terdampak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 07/04/2020, 07:28 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan social safety net berupa kebutuhan pokok untuk warga tak mampu yang terdampak pandemi virus corona di Jatim.

Bantauan sosial ini akan diberikan dalam bentuk beras, telur, dan juga uang tunai.

Kepala Dinas Pertanian Pemprov Jawa Timur Hadi Sulistyo mengatakan, kebutuhan beras untuk social safety net mencapai 21.000 ton.

“Untuk kebutuhan beras guna memberikan bantuan yang terdampak ini mencapai 21.000 ton untuk bantuan terdampak. Tapi untuk langkah selanjutnya kita sedang menyiapkan untuk penyediaannya,” kata Hadi Sulistyo seperti dikutip dari Surya, Senin (6/4/2020).

Baca juga: UPDATE: 40 Pasien Positif Corona Sembuh di Jatim, Tambahan 2 dari Surabaya

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Jatim memiliki suplai yang cukup. Terlebih saat ini Jatim tengah dalam kondisi surplus beras.

Hingga bulan Juni mendatang, Jatim surplus sebagai 2,3 juta ton beras.

“Kita surplus sampai Juni nanti sekitar 2,3 juta ton. Untuk antisipasi Lebaran pun Insya Allah aman. Karena selain untuk konsumsi, kita juga kan menyuplai ke provinsi lain,” ujar Hadi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran APBD untuk penanganan Covid-19.

Total, ada Rp 2,384 trilliun yang sudah disiapkan Pemprov Jawa Timur hasil dari refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk penanganan dan penanggulangan bencana non alam wabah Covid-19.

Dana tersebut akan digunakan untuk seluruh kegiatan penanganan Covid-19.

Mulai promotif dan preventif, kuratif, tracing, hingga penanganan dampak sosial ekonomi akibat wabah Covid-19.

Alokasi anggaran Rp 2,384 trilliun untuk penanganan Covid-19 di Jatim ini setara dengan 6,8 persen dari total APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2020.

“Di kita saat ini teralokasikan Rp 2,384 trilliun untuk penanganan Covid-19 baik untuk promotif preventif, kuratif, tracing hingga penanganan dampak sosial ekonomi. Angka alokasi anggaran ini setara dengan 6,8 persen dari APBD kita,” terang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Ditemukan 21 Klaster Penyebaran Virus Corona di Jatim, Pelatihan Petugas Haji Terbesar

Wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini menyontohkan, anggaran tersebut salah satunya akan digunakan untuk memberikan bantuan sosial guna mengatasi dampak sosial ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Masyarakat yang terdampak secara sosial ekonomi akan diberikan bantuan sosial baik berupa sembako maupun juga uang tunai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com