Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 2 Kontestan Liga Dangdut Pulang dari Jakarta di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 07/04/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kepulangan Eva Yolanda kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 perwakilan NTB disambut oleh banyak warga Desa Lando, kecamatan Terara, Lombok Timur pada Minggu (5/4/2020).

Dari sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat warga berkerumun dan berdesak-desakan sambil berteriak meminta Eva bernyanyi.

Mereka bahkan tak perduli dengan imbauan sosial distancing di tengah wabah corona.

Eva sendiri tereliminasi dari kontes itu pada Sabtu (4/4/2020).

Baca juga: Eva Yolanda LIDA Disambut Massa Saat Pulang Kampung, Indosiar Buka Suara

Tak hanya di Lombok Timur. Satu hari sebelumnya, kedatangan Hamid Aan kontestan Liga Dangdut (LIDA) perwakilan NTT juga disambut ribuan warga di Alor, Nusa Tenggara Timur

Mereka berkumpul di Bandara Mali, Alor untuk menjemput Hamid pada Sabtu (4/4/2020).

Sebagian warga juga memadati halaman rumah Hamid di Desa Alila Selatan, Kecamatan ALor Barat Laut.

Padahal saat ini wabah virus corona dan pemerintah pusat maupun Provinsi NTT, telah mengimbau warga untuk menjaga jarak fisik dan menghindari kerumuman.

Baca juga: Terjadi Kerumunan Massa Saat Eva Yolanda LIDA Pulang Kampung, Berikut Ini Penjelasan Polisi

Polisi meminta maaf jika dianggap kecolongan

Ilustrasi social distancingShutterstock Ilustrasi social distancing
Kedatangan Eva di Lombok Timur dikawal oleh polisi agar tidak dikerumuni massa. Namun ternyata massa sudah berkumpul di jalan menuju rumah Eva.

Warga tetap berkerumun walaupun Lombok Timur masuk zona merah karena ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio mengatakan petugas sudah berusaha keras meminta agar massa membubarkan diris secara persuasif.

"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Viral Warga di NTB Berdesak-desakan Sambut Eva Yolanda LIDA, Padahal Zona Merah Covid-19

Tunggul juga meminta maaf jika dianggap kecolongan. Namun di lapangan, pihak kepolisian sudah berusaha keras dan mencoba dengan cara persuasif agar masyarakat membubarkan diri.

"Mohon maaf kalau dianggap kecolongan, tetapi petugas kami sudah berusaha. Kami tak henti-hentinya mengimbau pada masyarakat agar selalu mengindahkan aturan Menteri Kesehatan dan imbauan Kapolri untuk menghindari keramaian dan jaga jarak serta menjaga kesehatan," kata Tunggul.

Baca juga: Warga Tumpah Ruah Sambut Eva Yolanda LIDA di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha

Kapolda NTT Panggil Kapolres Alor

Ribuan warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), berdesakan menjemput Hamid Haan, satu-satunya kontestan perwakilan Provinsi NTT) di ajang Liga Dangdut (LIDA) 2020 saat pulang Kampung, Sabtu (4/4/2020)Dokumen Barka Ribuan warga Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), berdesakan menjemput Hamid Haan, satu-satunya kontestan perwakilan Provinsi NTT) di ajang Liga Dangdut (LIDA) 2020 saat pulang Kampung, Sabtu (4/4/2020)
Kedatangan Hamid Haan yang disambut oleh ribuan warga Kabupaten Alor berbuntut panjang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com