Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Eva Yolanda LIDA Pulang Disambut Massa di Zona Merah | Harga Ayam Rp 7.000 Per Kg

Kompas.com - 07/04/2020, 05:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kepulangan Eva Yolanda, kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 perwakilan NTB disambut oleh warga di Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur pada Minggu (5/4/2020).

Warga tumpah ruah dan berdesak-desakan tanpa peduli social distancing.

Padahal Lombok Timur masuk zona merah Covid-19 di NTB dan ada dua warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Sementara di Bandung, harga ayam ditingkat peternak terus turun hingga menyentuh angka Rp 7.000 per kilogram.

Turunnya harga ayam terjadi sejak tiga pekan terakhir yakni Maret hingga awal April.

Ayam yang dibagikan secara nasional dalam sepekan sekitar 700.000 ekor. Satu warga kurang mampu mendapat 3 kg ayam atau dua ekor ayam.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

1. Eva Yolanda LIDA pulang disambut massa di zona merah

Ilustrasi nyanyikzenon Ilustrasi nyanyi
Kepulangan Eva Yolanda, kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2020 perwakilan NTB disambut massa di Desa Desa Lando, Kecamatan Terara, Lombok Timur, NTB pada Minggu (5/4/2020).

Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, tampak warga berdesak-desakan, tumpah ruah tak peduli social distancing.

Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio membenarkan bahwa kedatangan Eva disambut para penggemar.

Ia mengatakan aparat kepolisian sudah mengawal kedatangan Eva agar tidak dikerumuni massa.

Baca juga: Terjadi Kerumunan Massa Saat Eva Yolanda LIDA Pulang Kampung, Berikut Ini Penjelasan Polisi

Namun, massa di jalan menuju ke rumah Eva sudah berkumpul. Petugas berusaha keras meminta mereka membubarkan diri secara persuasif.

"Ya memang namanya juga penggemarnya, apalagi teman kecilnya di kampung, jadi semua ingin bertemu Eva. Aparat kami sudah berusaha, dan akhirnya secara sadar melalui tim relawan kemenangan Eva, masyarakat akhirnya bubar," kata Tunggul yang juga merupakan Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lombok Timur, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).

"Sulit memang menghadapi reaksi masyarakat terhadap idolanya," ujar Tunggul menambahkan.

Baca juga: Warga Tumpah Ruah Sambut Eva Yolanda LIDA di Zona Merah Covid-19, Polisi: Kami Sudah Berusaha

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com