PALEMBANG, KOMPAS.com - Para peternak ayam potong di Sumatera Selatan terancam gulung tikar lantaran harga ayam potong kini anjlok di kisaran harga Rp 13.000 sampai Rp 14.000 per kilogram (kg).
Sebelumnya, harga ayam potong Rp 28.000 sampai Rp 32.000 per kilogram. Namun, harga itu terus menurun akibat dampak dari virus Corona.
Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Sealtan Ismaidi Chaniago mengatakan, kondisi tersebut lantaran minat beli dari masyarakat yang turun akibat penyebaran virus corona yang saat ini masih berlangsung.
Bahkan, Ismaidi menyebut mereka saat ini juga mengalami kesusahan untuk menjual ayam meski pun harganya telah turun di pasaran.
"Orang-orang sekarang sudah jarang ke pasar, jadi kami kesusahan untuk menjual," kata Ismaidi, saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (6/4/2020).
Ismaidi menerangkan, selain harga jual yang anjlok, para peternak juga kesulitan dengan harga pakan yang kini mengalami kenaikan.
Hal itu tentu berbanding terbalik dengan nilai jual ayam yang kini sedang menurun.
"Dalam sehari kami (para peternak) mengalami kerugian Rp 5 miliar, itu karena harga pakan yang naik terus harga jual yang turun," ujarnya.
Para peternak, menurut Ismaid meminta pemerintah untuk mengambil langkah dengan memberikan subsidi kepada mereka, agar harga jual dapat kembali normal.
Baca juga: Jeritan Peternak Saat Harga Ayam Anjlok Rp 5.000 Per Kg: Pilih Bertahan atau Kosongkan Kandang