TERNATE, KOMPAS.com – Foto nelayan di Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang mengubur ikan tuna viral di media sosial Facebook pada Senin (6/4/2020).
Penyuplai ikan tuna, Kahar Lastori mengaku, terpaksa mengubur puluhan ikan berukuran besar itu.
Menurutnya, kualitas ikan tersebut tak lagi memenuhi standar ekspor.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Halmahera Barat, Maluku Utara, Tak Berpotensi Tsunami
“Itu jumlahnya sekitar 2 ton, dikuburkan pada Minggu (5/4/2020) karena pihak perusahaan PT Harta Samudra tidak menerima ikan nelayan yang sudah rusak,” kata Kahar, Senin (6/4/2020).
Dua ton ikan itu akan diekspor ke Vietnam, tapi PT Harta Samudra di Pulau Morotai menolak karena kualitas ikan yang sudah busuk.
Kahar mengaku, ikan tangkapan tersebut membusuk lantaran kekurangan pasokan es balok saat proses pendinginan.
"Kendalanya yaitu nelayan dari Haltim (Kabupaten Halmahera Timur) itu kekurangan es sehingga sekitar 2 ton ikan harus dikubur," kata Kahar.
Perusahaan menolak mengekspor ikan itu karena sudah bau akibat darah ikan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.