Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam Anjlok Diduga Ulah Mafia, Peternak: Tolong Kami Satgas Pangan

Kompas.com - 06/04/2020, 19:34 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Wakil Sekjen DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Abbi Angkasa Perdana Darmaputra mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan penyelamatan bagi peternak ayam di Indonesia.

Pasalnya, dengan kondisi harga ayam saat ini yang terus anjlok membuat para peternak terus merugi dan terancam gulung tikar.

Abbi mengatakan, harga ayam livebird (di tingkat peternak) di beberapa daerah hanya Rp 7.000 per kg. Padahal, biaya produksi dikisaran Rp 18.000-19.000 per kg.

“Peternak (ayam) menangis. Peternak tengah berduka,” ujar dalam diskusi daring bersama Forum Diskusi Wartawan Bandung (FDWB), Senin (6/4/2020).

Over supply dan ulah mafia

Ilustrasi daging ayamshutterstock Ilustrasi daging ayam

Menurutnya, anjloknya harga ayam tersebut dipengaruhi sejumlah faktor. Di antaranya adalah karena adanya over supply dan ulah mafia.

Terkait dengan over supply, ia menyebut karena di tengah ancaman virus corona saat ini masyarakat lebih banyak mengurangi aktivitas di luar rumah.

Kondisi itu menyebabkan banyak restoran dan warung makan memilih untuk tutup, sehingga mengurangi permintaan ayam kepada peternak.

Baca juga: Detik-detik Bocah 5 Tahun Tewas di Selokan, Berawal Diajak Beli Pulsa oleh Ibunya

Namun demikian, ditengah kondisi tersebut diduga ada ulah mafia pangan yang memanfaatkan.

Hal itu dibuktikan dengan masih tingginya harga jual ayam di pasar becek dan supermarket.

Saat dilakukan pengecekan di lokasi tersebut, lanjut dia, harga ayam ternyata masih di angka cukup tinggi atau sekitar Rp 30.000-35.000 per kg.

 

Akibat kondisi itu, tak sedikit peternak ayam yang frustasi dan membagikan ayamnya secara gratis kepada warga dari pada mati di kandang.

Baca juga: Seorang Warga Tewas Diterkam Harimau Saat di Ladang, Kondisi Tubuh Ditemukan Tak Lagi Utuh

Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk membuat langkah konkret untuk menyelesaikan masalah harga ayam dan rantai distribusi.

“Tolong kami satgas pangan,” tuturnya.

Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com