Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 18:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mewajibkan warganya memakai masker jika beraktivitas keluar rumah.

Peraturan tersebut berlaku sejak Senin (6/5/2020).

Jika tak menggunakan masker saat keluar rumah maka warga akan didenda dengan menyediakan dua buah masker.

Satu masker untuk dirinya sendiri dan satu masker lainnya diberikan pada warga lain yang tak memiliki masker.

Baca juga: RSUD Rasidin Kota Padang Jadi Rumah Sakit Khusus Pasien Covid-19

Hal tersebut diatur dalam surat instruksi Wali Kota Padang bernomor 870-176/BPBD-pdg/IV/2020

Di surat tersebut dijelaskan masker yang digunakan oleh warga adalah masker dua lapis dari kain yang bisa dicuci ulang.

Penggunaan masker kain untuk menghindari kelangkaan masker medis yang digunakan oleh tenaga kesehatan di tengah pandemi.

"Bagi masyarakat yang kedapatan keluar rumah tanpa masker akan dikenakan denda dua buah masker. Satu untuk yang kena denda, satu lagi untuk masyarakat yang belum memiliki masker," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Pemerintah: Masih Ada Masyarakat Tak Gunakan Masker dan Tak Cuci Tangan

Minta RT sosialisasikan aturan

Wali Kota Padang Mahyeldi meminta ketua RT mensosialisasikan penggunaan masker saat keluar rumah dan bahaya virus corona ke warganya.

"Diwajibkan kepada seluruh masyarakat dan pendatang untuk menggunakan masker serta menjaga jarak aman," ungkapnya.

Untuk mensosialisasikan penggunaan masker saat keluar rumah, Pemerintah Kota Padang juga memasang informasi di sejumlahh spanduk dan baliho.

Baca juga: Tetap Jualan Saat Pandemi Corona, Pedagang Sayur Keliling Pakai Masker dan Hand Sanitizer

"Kami juga menyosialisasikan imbauan ini dengan memasang sejumlah spanduk dan baliho di beberapa tempat strategis lainnya. Kami berharap masyarakat bisa mematuhinya," tutur Mahyeldi.

Pemerintah Kota Padang sudah memberlakukan sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Di antaranya adalah memindahkan proses belajar siswa dari sekolah ke rumah. Kemudian, memberlakukan jam malam serta meniadakan shalat jumat berjemaah untuk sementara.

SUMBER: KOMPAS.com (Peulis: Rahmadhani | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com