Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Tak Mau Makan, Ibu di Muaraenim Aniaya Anak hingga Tewas, Begini Kronologinya

Kompas.com - 06/04/2020, 18:04 WIB
Candra Setia Budi

Editor

 

Saat baru dirawat di rumah sakit tersebut, anaknya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.

"Saya tidak menyangka dan tidak sengaja akan seperti itu, mana ada ibu mau membunuh anaknya. Anak saya sudah meninggal dan saya masuk penjara," ujarnya dikutip dari SRIPOKU.com.

Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah

Saat kejadian, katanya, suaminya sedang menyadap karet dikebun. Ia tinggal bersama kakak ipar dan anaknya yang sering membantunya.

Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Dwi Satya Arian membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Tersangka sudah kita amankan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pernikahan Syekh Puji dengan Bocah 7 Tahun, Berawal dari Pengaduan Keluarga

Dalam peristiwa itu, sambungnya, pihaknya mengamankan barang bukti berupa 1 buah pecahan piring beling bening, satu lembar celana dalam, satu bantal yang belumur darah.

Kejadian ini sendiri dilaporkan oleh nenek korban.

Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 80 ayat 3 UU RI No.35 tahun 2014 atas perubahan UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Baca juga: Fakta Ibu Ajak Anaknya Berhubungan Intim, Berawal dari Laporan Warga hingga Digerebek Polisi

 

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul BREAKING NEWS: Seorang Balita di Muarenim Tewas akibat Dipukul Pakai Piring oleh Ibu Kandungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com