Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Formav-D Tak Direkomendasikan untuk Obati Pasien Covid-19

Kompas.com - 06/04/2020, 17:09 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sidiq Handanu mengatakan, pihaknya tak merekomendasikan penggunaan Formav-D untuk mengobati virus corona (Covid-19).

“Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Kesehatan belum merekomendasikan Formav-D untuk mengobati virus corona atau Covid-19," kata Handanu kepada wartawan, Senin (6/4/2020).

Menurut dia, semua obat yang digunakan dalam menangani Pasien Dalam Pengawasan maupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19 harus sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga: Kadinkes Kalbar Minta Masyarakat Jangan Asal Klaim Temukan Obat Covid-19

Diberitakan sebelumnya, mantan asisten apoteker asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Fahrul Lutfi mengklaim temuannya 10 tahun lalu, Formav-D yang digunakan untuk mengobati Demam Berdarah Dengue (DBD) teruji efektif mengobati Covid-19.

Hal demikian dilakukan Lutfi sepulang dari Bali pada 27 Februari 2020 lalu.

Dia mengalami demam dan batuk yang mengeluarkan dahak hitam.

"Setelah mengonsumsi Formav-D saya sembuh," kata Lutfi.

Baca juga: Kabar Baik, 1 Pasien Positif Corona di Kalbar Dinyatakan Sembuh

Selain itu, Lutfi memberikan Formav-D kepada lima warga yang berinteraksi dengan pasien positif Covid-19.

Menurut dia, Covid-19 merupakan virus yang memiliki dinding sel protein.

Untuk menghadapinya, diperlukan obat yang dapat menghancurkan dinding sel tersebut.

Hal itu dapat dilakukan Formav-D yang pada dasarnya memiliki kandungan enzim.

Seperti virus DBD, HIV atau virus apapun baik yang menyerang kulit, pencernaan, sistem kekebalan tubuh dan yang terbaru ini Covid-19 ini.

"Sudah saya buktikan ternyata efektif,” tutup Lutfi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com