Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembuh dari Virus Corona, Kajari Bantul: Patuhi Apa yang Sudah Jadi Perintah Pemerintah

Kompas.com - 06/04/2020, 16:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, Yogyakarta, selama 20 hari, Kajari Bantul Zuhandi dinyatakan sembuh. Ia bahkan sudah diperbolehkan pulang.

Zuhandi pun berpesan kepada masyarakat untuk mematuhi perintah pemerintah agar tetap di rumah.

“Patuhi apa yang sudah jadi perintah pemerintah, seminimal mungkin keluar rumah. Kita itu enggak tahu kapan dan di mana kita terpapar. Saya (juga) tidak tahu di mana terpapar melalui apa tiba-tiba nyeri, Rabu panas tinggi,” kata Zuhandi saat jumpa pers di RSUD Panembahan Senopati, Sabtu (4/4/2020) malam.

Baca juga: Cerita Kajari Bantul Sembuh dari Virus Corona: Mental Memiliki Peran Penting dalam Imun Tubuh

Diceritakannya, saat dirinya positif terjangkit corona, mentalnya sempat turun naik.

Pasalnya, ia khawatir saat dirawat di rumah sakit swasta sebelumnya sempat dijenguk banyak teman dan dirawat istri serta anak sehingga menjadi beban pikirannya. Saat itu dirinya belum diketahui positif corona.

"Apalagi selama saya sakit ada anak saya sempat merawat selama 5 hari, dan dia sempat sakit sempat dipelukan saya. Sebelum saya dinyatakan positif, dia pulang ke Jakarta dan bergaul dengan adiknya," ujar Zuhandi.

Baca juga: Sembuh dari Virus Corona, Kajari Bantul Sampaikan Permintaan Maaf

Mereka yang menengok pun akhirnya harus mengisolasi diri, namun hingga saat ini tidak ada yang positif terpapar.

Sambungnya, setelah mengetahui hasil teman dan keluarganya negatif membuat mentalnya kembali naik.

“Dan alhamdulillah setelah melewati masa isolasi teman-teman sekalian dan diswab dan mengetahui hasil swab istri saya, barulah mental saya naik. Mental itu memiliki peran penting dalam imun tubuh sehingga dinyatakan sembuh,” kata Zuhandi.

Baca juga: Kajari Bantul Sembuh, Kejaksaan Agung Termotivasi Mengatasi Covid-19

Selain itu, Zuhandi juga berpesan agar senantiasa berpikir positif dan meningkatkan mental. Dengan begitu niscaya kekebalan tubuh semakin kuat. 

Zuhandi pun mengucapkan terima kasih kepada paramedis yang telah merawatnya.

"Terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada paramedis dan pihak dari RSUD Panembahan Senopati yang telah memberikan perawatan lebih kurang 20 hari kepada diri ini," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...

 

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com