Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lamongan Wajibkan Pemudik Jalani Karantina hingga Usulkan PSBB

Kompas.com - 06/04/2020, 13:57 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

"Lamongan siap jika memang ditetapkan sebagai wilayah PSBB, dengan konsekuensi utamanya yaitu masyarakat bersiap untuk tidak keluar-masuk. Belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Kami akan men-support kebutuhan-kebutuhan, dengan dibantu provinsi dan juga pemerintah pusat," ucap Fadeli.

Sampai saat ini, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi mewajibkan semua warga Lamongan untuk memakai masker, tidak keluar rumah seandainya tidak ada keperluan penting dan mendesak, serta tidak melakukan pengumpulan massa.

Baca juga: Baru 4 Jam Masuk Rumah Sakit, 1 PDP Covid-19 di Lamongan Meninggal

Kalaupun beraktivitas di luar rumah, warga juga diimbau untuk menjaga jarak aman.

Masyarakat juga diajak untuk selalu menjaga kebersihan diri dan rajin mencuci tangan, serta rutin melakukan penyemprotan dengan cairan desinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lamongan.

Adapun data resmi yang dilansir dari akun instagram resmi Dinas Kesehatan Lamongan @dinkes_kablamongan (5/4/2020) pukul 19.00 WIB, selain jumlah positif Covid-19 menjadi 13, jumlah ODP (orang dalam pemantauan) tercatat 202 orang, sementara PDP (pasien dalam pengawasan) menjadi 104.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com