Selain itu, dia mengatakan, telah mencobakan Formav-D kepada lima warga yang berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 dan kemudian 5 orang itu dinyatakan tak terinfeksi.
Dia menjelaskan, Covid-19 merupakan virus yang memiliki dinding sel protein.
Untuk menghadapinya, diperlukan obat yang dapat menghancurkan dinding sel tersebut.
Hal itu dapat dilakukan Formav-D yang pada dasarnya memiliki kandungan enzim.
Seperti virus DBD, HIV atau virus apapun baik yang menyerang kulit, pencernaan, sistem kekebalan tubuh dan yang terbaru ini Covid-19 ini.
"Sudah saya buktikan ternyata efektif,” tutup Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.