KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang menyiapkan rekrutmen 470 tenaga medis baru untuk percepatan penanganan pasien yang terjangkit virus corona.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, proses rekrutmen ratusan tenaga medis baru itu bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya.
"RSUA sedang melakukan rekrutmen tenaga medis baru, yang mendaftar sebanyak 600 orang dari berbagai lini dan sudah diterima sebanyak 30 orang," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4/2020) malam.
Baca juga: Ditemukan 21 Klaster Penyebaran Virus Corona di Jatim, Pelatihan Petugas Haji Terbesar
Dari sekitar 570 pelamar yang belum diterima, ia menyatakan telah berkoordinasi dengan Direksi RSUA untuk kembali melakukan seleksi.
"Dari 470 orang yang terseleksi, nantinya sebanyak 110 orang akan kami dedikasikan di RSUA yang saat ini sedang mengembangkan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU). Sisanya akan disebar di 75 rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di Jatim," ucapnya.
Khofifah mengatakan, beberapa waktu lalu Pemprov Jawa Timur juga telah merekrut 360 orang tenaga kesehatan, yang terdiri dari 72 dokter, 180 perawat, 32 analis medis, 32 radiographe, 16 apoteker, 16 asisten apoteker, dan 12 sanitarian.
Baca juga: UPDATE 5 April: 30 Pasien Positif Covid-19 di Jatim Sembuh, ODP 10.116 Orang
Saat ini, di 75 rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jatim, tersedia total 14.438 dokter.
Dokter spesialis paru-paru yang siaga berjumlah 152 orang, dibantu dokter spesialis penyakit dalam berjumlah 200 orang lebih.