Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kalsel Naik 2 Kali Lipat, 1 PDP Cluster Gowa Meninggal

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pasien terkonfirmasi positif Covid 19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) naik 2 kali lipat pada Minggu (5/4/2020).

Kabar itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid 19 Kalsel, M Muslim.

"Kami sampaikan pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19 saat ini di Kalsel jumlahnya sebanyak 16 kasus," ujar Muslim dalam keterangan persnya, Minggu (5/4/2020) petang.

Baca juga: Satu PDP yang Meninggal di Banjarmasin Dipastikan Negatif Virus Corona

Kenaikan ini, menurutnya, dikarenakan beberapa orang yang awalnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) naik statusnya menjadi pasien terkonfirmasi positif.

Selain tambahan dari PDP, terapat juga pasien sebanyak 5 orang yang baru masuk pada Minggu pagi.

"Lima orang baru masuk, semuanya laki-laki dengan usia antara 35 sampai 45 tahun dan ada riwayat perjalanan ke Jawa Barat," jelasnya.

Ke-16 pasien yang terkonfirmasi positif tersebut ujar Muslim kini dirawat di dua rumah sakit berbeda di Kalsel.

Yang terbanyak dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Selain itu, terdapat 2 orang terkonfirmasi positif memilih isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan tenaga kesehatan.

"13 orang di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin dan 1 orang di Rumah Sakit Ansyari Saleh, sementara 2 orang isolasi mandiri," tambahnya.

Selain mengumumkan kenaikan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif, Muslim juga menyampaikan, seorang lagi PDP yang tengah menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin meninggal dunia.

Baca juga: RSUD Ulin Banjarmasin Pulangkan 4 PDP, 1 Pasien Positif Masih Diisolasi

PDP tersebut merupakan warga Banjarmasin berjenis kelamin laki-laki berusia 60 tahun yang diketahui mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Meninggal dunia pada jam 12:15 Minggu siang tadi dan ini merupakan juga terkait dengan riwayat perjalanan di Gowa, Sulsel," jelasnya.

PDP yang meninggal, lanjutnya, belum bisa dipastikan apakah terjangkit Covid-19 atau bukan.

Pasalnya, tim medis RSUD Ulin Banjarmasin masih menunggu hasil laboratorium dari Kementerian Kesehatan.