Seorang oknum pembina pramuka bernama Aldy Sukma Wijaya (19) membunuh dan memperkosa seorang siswi SMP di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan berinisial RN (13).
Pihak sekolah tempat korban menimba ilmu membuka identitas pelaku.
Kepala SMP tempat RN bersekolah, Sugiri mengatakan Aldy tak memiliki ikatan kerja dengan sekolah tersebut.
Aldy memang merupakan alumni SMP itu dan rumahnya dekat dengan sekolah.
Pelaku sering membantu kegiatan pramuka di sekolahnya.
"Memang pelaku sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar," kata Sugiri, seperti dilansir dari SRIPOKU.com, Sabtu (4/4/2020).
Rupanya di balik bantuannya, Aldy yang telah lama menaruh hati pada korban menyimpan rencana jahat karena cintanya tak berbalas.
Ia membunuh dan memerkosa RN secara keji di hutan belakang sekolah.
Agar RN mau datang Aldy berbohong dan mengiriminya pesan bahwa hari itu ada latihan pramuka di sekolahnya.
Padahal kenyataannya, sekolah masih diliburkan untuk mencegah penyebaran wabah corona.
Sehari setelah pemakaman, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium yang menyatakan bupati positif terinfeksi corona atau Covid-19.
Bupati diketahui sempat melakukan perjalanan ke Jakarta selama dua minggu.
Sepulang dari Jakarta, bupati mengalami sakit dan dirawat di RSU Kolonade Morowali Utara.
Di tempat itu, bupati menjalani rapid test dan hasilnya negatif.
Karena kondisinya, bupati kemudian dirujuk RSU Wahidin Sudirohusodo Makassar. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua hari.
Pemakaman dilakukan sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19 di Gowa.
Malam hari setelah dimakamkan, hasil uji laoratorium sampel cairan tenggorokan bupati keluar.
Tim medis RSUP Wahidin Sudirohusodo menyatakan, bupati positif terinfeksi corona (Covid-19).
Baca juga: Hendak Tolong Ayah yang Jatuh ke Septic Tank, Ibu dan Anak Ikut Terperosok, Sekeluarga Tewas