Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test, Seorang Dokter di Batang Terindikasi Positif Corona

Kompas.com - 05/04/2020, 17:34 WIB
Ari Himawan Sarono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BATANG, KOMPAS.com - Seorang dokter terindikasi positif corona (Covid-19) berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan rumah sakit swasta di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Batang Wihaji saat kunjungi pemudik yang diisolasi mandiri di Desa Pacet Kecamatan Reban, Minggu (5/4/2020).

"Dua orang Batang yang positif Covid-19 kondisinya sudah membaik, hari ini diperbolehkan pulang dari RSUP Karyadi. Akan tetapi, dari hasil rapid tes satu lagi dokter swasta di Batang terindikasi positif corona, sehingga total menjadi 3 orang. Dua dokter satu warga biasa," kata Wihaji.

Baca juga: 11 Pasien Positif Corona Meninggal di Jateng pada 3 April, Ini Penjelasan Ganjar

Dokter yang positif corona, lanjutnya, saat ini masih menjalankan isolasi mandiri di rumahnya karena masuk kategori Orang Tanpa Gjala (OTG).

"Dokter tersebut tidak ada gejala panas, flu, batuk tapi hasil rapid tesnya positif. Tes sendiri dilakukan karena inisiatif pihak rumah sakit," ungkapnya.

Sebelum dinyatakan positif corona, Ia sudah menjalani isolasi mandiri selama satu minggu.

Karena kondisinya masih sehat sampai sekarang pun belum di rujuk ke rumah sakit.

"Sebelum dilakukan rapid test, dokter tersebut sudah menjalankan isolasi mandiri, sekarang kondisinya masih sehat, Kita juga sudah melakukan tracing terkait hal ini," jelasnya.

Baca juga: 11 Kasus Baru dari Jateng, Ini Sebaran Pasien Meninggal akibat Covid-19

Meski demikian, dari ketiga orang yang dinyatakan positif hasil rapid tast, masih menunggu hasil swab laboratorium.

"Hasil swab nya butuh waktu, karena antrenya panjang dan sekarang harus di Laboratorium Jakarta," tegas Wihaji.

Oleh karena itu, kata Wihaji, masyarakat Kabupaten Batang agar waspada, dan tetap menggunakan masker dan cuci tangan setelah dan sesudah aktivitas.

"Terpapar corona bisa saja tidak ada gejala dan kelihatan sehat. maka lebih baik stay at home saja atau dirumah saja, agar virusnya tidak menular kemana-mana," katanya.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh. Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). Baca selanjutnya di https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/03/080300423/setelah-rapid-test-tes-pcr-diperlukan-untuk-pastikan-virus-corona.

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com