Setelah sempat jadi perbincangan di media sosial karena tak liburkan sekolah, akhirnya Pemerintah Prabumulih mengeluarkan surat edaran.
Surat edaran tersebut menjelaskan bahwa seluruh pelajar di Kota Prabumulih belajar dari rumah mulai Jumat (20/3/2020).
"Prabumulih ini bukan masuk zona merah tapi klafikasi ringan, tapi kita sebagai Walikota dipilih oleh rakyat tentu kita mendengar suara rakyat dan karena rakyat telah meminta serta banyak mendesak maka kita liburkan, meskipun Presiden hanya menghimbau dan menteri ada surat edaran tapi kita liburan karena banyak masyarakat mendesak," kata Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, Jumat (20/3/2020) dikutip dari tribunnewsbogor.com.
Baca juga: Ada Kasus Transmisi Lokal Covid-19, Kota Prabumulih Jadi Zona Merah
Siswa akan libur selama sepekan ke depan dan akan melihat perkembangan untuk diperpanjang atau tidak.
"Kita akan lihat perkembangan kalau ada keputusan akan diperpanjang, maka akan kita perpanjang dan kalau tidak maka sekolah lagi," katanya.
Wali kota mengatakan khawatir jika sekolah diliburkan maka para siswa main-main. Padahal mereka akan ujian.
"Khawatir kita nilai anak-anak drop, sebetulnya itu perhitungan kita dan tidak ada kepentingan pribadi kita, semata-mata kita ingin anak belajar dan eksis sehingga nilai bagus begitu juga pegawai," lanjutnya.
Baca juga: Warga Bantul Positif Virus Corona Meninggal Dunia
Sementara untuk para pegawai di likungan pemerintah kota, menurut Ridho, tetap masuk seperti biasa.
"Karena di satu sisi pekerjaan menumpuk, di satu sisi nanti anggaran-anggaran ujungnya tidak selesai dan molor, padahal pak Presiden ketika pertemuan di sentul mengatakan kalau semua pekerjaan itu di Maret sudah selesai semua," tuturnya.
Menurutnya ruangan para pegawai telah disekat sehingga mereka tetap bisa bekerja.
"Untuk pegawai saya minta supaya pekerjaan tidak stop dijalan, kan beda-beda ruangan kepala dinas dan untuk kepala dinas, walikota dan wakil tetap di kantor karena jika ada berita butuh 1x24 jam kita bisa cepat bertindak juga, kita standby di kantor toh ruangan beda-beda," ungkapnya.
Baca juga: Wali Kota Bengkulu Kirim Parsel dan Surat Cinta untuk Hibur Keluarga Pasien Positif Covid-19
Ia juga memastikan tetap akan ke kantor dan melayani warga selama wabah corona.
Terkait dinas luar untuk pegawai, Ridho akan berkoordinasi dengan BPK terkait kebijakan yang akan diambil.
"Kita akan tanyakan dulu misal DL ke daerah ringan misal bengkulu apakah boleh atau tidak ini masih jadi pertanyaan kita, kita perlu konsultasi juga ke Jakarta dan lainnya diperbolehkan atau tidak," tambahnya.
Baca juga: 8 dari 10 Pasien Positif Covid-19 di Lamongan Merupakan Peserta Pelatihan Petugas Haji di Surabaya
Mereka diduga tertular virus corona dari pasien pasien 02 yang meninggal pada Senin (23/3/2020) lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri mengatakan ketiga pasien hanya menjalani isolasi di rumah. Mereka tidak dirawat di rumah sakit karena tidak memiliki gejala.
Baca juga: Kisah Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Namun karena satu pasien positif keluar rumah naik ojek, maka petugas memutuskan untuk mengisolasi dia di rumah sakit.
"Sementara baru satu orang (dievakuasi), namun akan diupayakan semuanya. Silakan saja orang yang telah berinteraksi untuk lapor, biar tidak susah mencarinya."
"Di sinilah butuh kesadaran dan kejujuran agar penyebaran penyakit ini bisa dihentikan, sehingga kita kembali ke situasi yang normal," ujarnya
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Viral Video Wali Kota Prabumulih Tak Mau Liburkan Siswa karena Corona: Penyakit Bukan untuk Ditakuti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.