Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP Dibunuh dan Diperkosa Oknum Pembina Pramuka, Berikut Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Kompas.com - 05/04/2020, 11:06 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan sadis terhadap RN (13), seorang siswi SMP di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU), Sumatera Selatan, tidak hanya membawa duka mendalam bagi keluarga, tapi juga pihak sekolah.

Terlebih, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan tersebut tak lain adalah oknum pembina pramuka di tempat sekolah korban bernama Aldy Sukma Wijaya (19).

Terkait dengan sosok pelaku pembunuhan tersebut, Kepala SMP tempat sekolah korban Sugiri menjelaskan, Aldy merupakan alumninya yang rumahnya tak jauh dari sekolah tersebut.

Pelaku, selama ini memang diketahui sering membantu kegiatan pramuka di sekolahnya.

Namun demikian, Sugiri menegaskan antara pelaku dan sekolah sejauh ini tidak ada ikatan kerja.

“Memang pelaku sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri dikutip dari SRIPOKU.com, Sabtu (4/4/2020).

Baca juga: Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Oknum Pembina Pramuka Mengaku Sudah Lama Naksir Korban

Karena itu, pihaknya tidak menyangka pelaku tega melakukan pembunuhan sadis terhadap siswinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Teddy Meilwansyah mengaku turut berduka atas peristiwa naas yang menimpa siswi SMP berinisial RN tersebut.

“Kami turut berduka atas meninggalnya R (13) yang jadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual,” kata Teddy.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah telah diliburkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Karena itu, saat kejadian pembunuhan berlangsung dipastikan bukan kegiatan resmi yang digelar pihak sekolah. Namun, hanya modus yang dilakukan pelaku untuk melancarkan aksi kejahatannya.

“Sekolah sedang diliburkan, tidak ada kegiatan sekolah pada saat kejadian,” kata Teddy.

Baca juga: Duduk Perkara Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Berawal dari Menaksir Korban

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oknum pembina pramuka tersebut terjadi pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Adapun modus yang digunakan, pelaku meminta korban datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pramuka.

"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com