Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Warga Menolak Didata Petugas untuk Karantina Mandiri, Wali Kota Solo: Tidak Boleh Marah-marah

Kompas.com - 05/04/2020, 11:00 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta warga pendatang untuk menerima dengan baik ketika ada petugas yang melakukan pendataan di tengah pandemi wabah Covid-19.

Hal ini menyusul adanya rekaman video yang menayangkan warga menolak didata oleh petugas di rumahnya.

Bahkan, warga itu justru membentak petugas yang terdiri dari unsur Satlinmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Sebagaimana diketahui, petugas tersebut datang ke rumah warga Sondakan karena ada salah satu anggota keluarganya yang pulang dari Jakarta.

Baca juga: UPDATE 5 April: 30 Pasien Positif Covid-19 di Jatim Sembuh, ODP 10.116 Orang

 

Jakarta sendiri merupakan salah satu zona merah penyebaran Covid-19.

"Sebetulnya petugas datang itu mau menanyakan dari mana, ke sini mau apa, kerja di mana dan sebagainya. Kalau di zona merah langsung diminta membuat surat pernyataan sanggup melakukan karantina mandiri di rumah. Dan, diawasi oleh masyarakat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Rudy, saat ditemui di Pedaringan Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/4/2020).

"Jadi, siapapun pejabatnya tidak perlu arogan dan sebagainya. Siapapun yang pulang ke Solo kalau ada pendataan mohon untuk ditanggapi dengan baik," ucap Rudy.

Rudy menyampaikan, penyebaran virus corona ini sangat cepat.

Sehingga, masyarakat tidak boleh menganggapnya remeh. Masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak meremehkan petugas yang datang ke rumahnya saat melakukan pendataan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com