“Sudah over kapasitas, sudah 2 kali lipat. Kapasitas lapas seharusnya 200 orang,” ujar dia.
Tak mudah menerapkan upaya pencegahan virus Covid-19 di tengah padatnya jumlah penghuni lapas.
Salah satu cara untuk mencegah virus corona adalah dengan berjemur dan berolah raga.
Padatnya penghuni membuat pihak lapas terpaksa memberikan batasan waktu dan menggilir warga binaan selama 1 jam agar bisa berjemur dan senam pagi.
“Setiap hari ada kegiatan olahraga dan berjemur. Kami bagi setiap 5 kamar karena kapasitas kami terbatas,” imbuh Irfan.
Penghentikan kegiatan kunjungan keluarga napi ke lapas juga dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Baca juga: UPDATE 5 April: 30 Pasien Positif Covid-19 di Jatim Sembuh, ODP 10.116 Orang
Lapas menyediakan 2 komputer untuk komunikasi video call sebagai kanti gunjungan.
Meski demikian, pihak lapas masih membolehkan keluarga mengirim makanan.
“Kami sediakan 2 PC untuk blok laki-laki dan 1 PC untuk blok perempuan. Juga ada wartel suspas dengan 10 KBU,” kata dia.
Bilik steril di depan pintu masuk lapas juga menjadi salah satu cara agar penyebaran virus corona di lapas bisa dihentikan.