Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Lapas di Ngawi Perangi Corona: Napi Berjemur, Penjara Disemprot Kapur Barus Campur Minyak Tanah

Kompas.com - 05/04/2020, 09:18 WIB
Sukoco,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

 

“Sudah over kapasitas, sudah 2 kali lipat. Kapasitas lapas seharusnya 200 orang,” ujar dia.

Tak mudah menerapkan upaya pencegahan virus Covid-19 di tengah padatnya jumlah penghuni lapas.

 

Salah satu cara untuk mencegah virus corona adalah dengan berjemur dan berolah raga.

Padatnya penghuni membuat pihak lapas terpaksa memberikan batasan waktu dan menggilir warga binaan selama 1 jam agar bisa berjemur dan senam pagi.

“Setiap hari ada kegiatan olahraga dan berjemur. Kami bagi setiap 5 kamar karena kapasitas kami terbatas,” imbuh Irfan.

Penghentikan kegiatan kunjungan keluarga napi ke lapas juga dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.  

Baca juga: UPDATE 5 April: 30 Pasien Positif Covid-19 di Jatim Sembuh, ODP 10.116 Orang

Lapas menyediakan 2 komputer untuk komunikasi video call sebagai kanti gunjungan.  

Meski demikian, pihak lapas masih membolehkan keluarga mengirim makanan.

“Kami sediakan 2 PC untuk blok laki-laki dan 1 PC untuk blok perempuan. Juga ada wartel suspas dengan 10 KBU,” kata dia.

Bilik steril di depan pintu masuk lapas juga menjadi salah satu cara agar penyebaran virus corona di lapas bisa dihentikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com