Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Siswi SMP Dibunuh dan Diperkosa Pembina Pramuka | PDP Hamil Meninggal Usai Keluhkan Layanan RS

Kompas.com - 05/04/2020, 06:40 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Orangtua RN tak menyangka, putrinya yang masih duduk dibangku SMP tewas dengan cara mengenaskan.

Terlebih saat kejadian itu, mereka masih menunggu anaknya di depan sekolahan.

RN tewas setelah dibunuh dan diperkosa oleh oknum pembina pramuka bernama Aldy Sukma Wijaya (19).

Sementara di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, seorang PDP yang sedang hamil meninggal di perjalanan.

Sebelum meninggal, korban diketahui sempat mengeluhkan layanan yang diberikan oleh RSUD Kota Padang Sidempuan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer selengkapnya:

1. Siswi SMP dibunuh dan diperkosa pembina pramuka

Ilustrasi Pramuka, Hari Pramuka: Anggota Pramuka dari SMP Negeri 4 Patuk yang baru saja naik tingkat dari Siaga menjadi Penggalang mengikuti kegiatan wide game dengan menyusuri kampung wisata Tamansari, Yogyakarta, Jumat (23/3/2018).KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Ilustrasi Pramuka, Hari Pramuka: Anggota Pramuka dari SMP Negeri 4 Patuk yang baru saja naik tingkat dari Siaga menjadi Penggalang mengikuti kegiatan wide game dengan menyusuri kampung wisata Tamansari, Yogyakarta, Jumat (23/3/2018).

Orangtua siswi SMP RN (13), tak menyangka putrinya menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh oknum pembina pramuka.

Terlebih saat kejadian itu, mereka masih menunggu di depan sekolah untuk menunggu anaknya yang pamit mengikuti kegiatan pramuka.

Karena tak kunjung pulang, mereka khawatir dan berusaha mencari anaknya di lingkungan sekolah.

Namun naas, saat ditemukan itu putrinya sudah dalam kondisi tak bernyawa dan terikat di kebun sekolahan.

Baca juga: Tak Tahu Anaknya Dibunuh dan Diperkosa oleh Pembina Pramuka, Orangtua Siswi SMP Masih Menunggu di Depan Sekolah

2. PDP hamil meninggal setelah mengeluhkan layanan RS

Ilustrasi rumah sakit.healthcareitnews.com Ilustrasi rumah sakit.

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang tengah hamil 24 minggu di Kota Padang Sidempuan, meninggal dunia di perjalanan.

Pasien tersebut sedianya akan dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan.

Hal itu dilakukan karena pasien sempat mengeluhkan layanan yang diberikan di RSUD Kota Padang Sidempuan tidak sesuai harapan.

Mulai respon tenaga medis yang lambat, ruangan pengap, hingga nasinya yang keras dan tak layak dimakan.

"Suaminya menelepon saya tadi dan mengabarkan istrinya (pasien) meninggal dunia saat dalam perjalanan. Kabarnya di daerah Tebing Tinggi," ungkap kepala lingkungan setempat, K Ritonga, Sabtu (4/4/2020).

Baca juga: PDP Hamil yang Keluhkan Layanan RS via Live Facebook Meninggal di Perjalanan

3. Penumpang pesawat positif corona

Mikron AntariksaKOMPAS.com/HERU DAHNUR Mikron Antariksa

Seorang penumpang pesawat Citilink rute Jakarta-Pangkal Pinang terkonfirmasi positif Covid-19.

Mengetahui hasil uji laboratorium itu, Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung kemudian berupaya melakukan pelacakan (tracing) terhadap penumpang lain yang melakukan kontak fisik dengan yang bersangkutan.

Hanya saja, tracing tersebut sulit dilakukan karena lokasi para penumpang yang satu pesawat dengan korban tersebar di berbagai daerah.

"Sebagian di Bangka Tengah dan Bangka Selatan, ada yang sudah dicek (menggunakan alat) rapid test. Hasilnya negatif," kata Komandan Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Tracing Corona: Penumpang Citilink Rute Jakarta-Pangkal Pinang pada 18 Maret Diminta Periksakan Diri

4. Satu keluarga tewas terperosok ke septic tank

Proses evakuasi oleh Basarnas pada keluarga yang masuk ke septic tank di Bondowoso KOMPAS.com/Dokumentasi Basarnas Pos SAR Jember Proses evakuasi oleh Basarnas pada keluarga yang masuk ke septic tank di Bondowoso

Nasib naas dialami satu keluarga di Desa Sumbersari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur.

Pasalnya, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak tersebut tewas setelah terperosok ke dalam septic tank rumahnya yang diketahui sedalam 20 meter.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (4/3/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kejadian bermula, saat sang ayah Walit hendak pergi ke kamar mandi.

Namun tak disangka, saat menginjak septic tank itu justru mendadak roboh. Karena kondisinya gelap, istri dan anaknya yang hendak menolong justru ikut terperosok ke dalam.

Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga di Bondowoso Tewas Terperosok ke Septic Tank

5. Pengakuan oknum pembina pramuka bunuh siswi SMP

Aldy Sukma Wijaya (19), oknum pembina pramuka yang bunuh dan perkosa siswi SMP di SumselSRIPOKU.COM/LENI JUWITA Aldy Sukma Wijaya (19), oknum pembina pramuka yang bunuh dan perkosa siswi SMP di Sumsel

Aldy Sukma Wijaya (19), seorang oknum pembina pramuka SMP di Kabupaten OKU, Sumsel, jadi tersangka kasus pembunuhan RN (13).

Tidak hanya melakukan pembunuhan secara sadis dengan menggunakan balok kayu, ia juga diketahui sempat memperkosa korban setelah tewas.

Belum diketahui secara pasti motif pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan, namun diduga kuat karena pelaku tidak berhasil merebut hati korban.

Sebab, pelaku mengaku sudah lama menaksir korban, karena dianggap memiliki wajah cantik.

“Saya sudah naksir, tapi susah mendekatinya,” katanya dikutip dari SRIPOKU.com.

Baca juga: Pengakuan Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP: Saya Suka Sama Dia, tapi...

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor : Farid Assifa, Pythag Kurniati, Setyo Puji, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com