Menanggapi keluhan yang disampaikan pasien melalui Facebook itu, pihak RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang membantahnya.
Terkait ruangan isolasi yang dianggap pasien tidak layak, ia menganggap justru sebaliknya.
"Saya pastikan apa yang disampaikan pasien, 75 persen tidak benar. Itu ruangan yang digunakan pasien adalah ruangan VIP dan yang terbaik untuk kita jadikan isolasi," kata Tetty.
Adapun terkait makanan yang dianggap nasinya keras, ia menyebut juga tidak benar.
Pihak RSUD berdalih makanan yang diberikan kepada semua pasien sama dan sejauh ini tidak ada yang mengeluh.
"Pasien bilang nasinya keras, tapi itu semua yang diberikan kepada pasien dan tidak ada yang komplain. Jadi semua pasien di sini mendapat perlakuan yang sama," ucap Tetty.
Baca juga: Detik-detik Satu Keluarga di Bondowoso Tewas Terperosok ke Septic Tank
Setelah mengeluhkan terkait fasilitas dan layanan di RSUD Kota Padang Sidempuan, pasien PDP yang tengah hamil itu kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik di Medan pada Jumat (23/4/2020) pukul 23.40 WIB.
Namun, saat berada di tengah perjalanan kondisi pasien justru diketahui memburuk dan dikabarkan meninggal dunia sebelum sampai di Medan.
"Suaminya menelepon saya tadi dan mengabarkan istrinya (pasien) meninggal dunia saat dalam perjalanan. Kabarnya di daerah Tebing Tinggi," ungkap kepala lingkungan setempat, K Ritonga, Sabtu (4/4/2020).
Baca juga: Usai Dibunuh, Jenazah Siswi SMP Disetubuhi Oknum Pembina Pramuka
Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor : Abba Gabrillin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.