Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Oknum Pembina Pramuka Mengaku Sudah Lama Naksir Korban

Kompas.com - 05/04/2020, 05:39 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang oknum pembina pramuka bernama Aldy Sukma Wijaya (19) ditangkap polisi.

Ia menjadi tersangka atas kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP berinisial RN (13) warga Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

Kepada polisi, Aldy mengaku sudah lama menaksir korban. Alasannya, korban dianggap memiliki wajah cantik dibanding yang lain.

Bahkan, untuk menggaet korban tersebut pelaku rela membantu menjadi pembina pramuka di sekolah tersebut meski tidak dibayar.

Hal itu dilakukan karena semata-mata agar dapat mendekati korban. Karena korban diketahui suka dengan kegiatan ekskul pramuka.

Namun, upaya yang dilakukan untuk menarik hati korban tersebut diduga tidak berhasil. Dengan alasan korban susah untuk didekati.

“Saya sudah lama naksir, tapi susah mendekatinya,” kata Aldy dikutip dari SRIPOKU.com.

Baca juga: Usai Dibunuh, Jenazah Siswi SMP Disetubuhi Oknum Pembina Pramuka

Sementara itu, kepala sekolah RN, Sugiri mengaku jika pelaku selama ini memang suka membantu melatih pramuka di sekolah tersebut.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa pelaku tidak ada ikatan kerja dengan sekolahan.

Karena pelaku merupakan alumni SMP itu, ia juga tidak menduga akan melakukan perbuatan keji tersebut kepada korban.

“Memang sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri.

Baca juga: Kronologi Oknum Pembina Pramuka Bunuh dan Perkosa Siswi SMP

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa naas tersebut terjadi pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kasus tersebut terungkap setelah orangtua korban khawatir anaknya yang diantarkan mengikuti kegiatan pramuka di sekolah tak kunjung pulang.

Karena hingga sore putrinya belum juga ditemukan, orangtuanya sempat melaporkan kalau anaknya hilang.

Setelah kembali dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan sudah tewas dan dalam kondisi terikat di kebun sekolahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com