Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laboratorium Unand Terima Permintaan Pemeriksaan Sampel Pasien dari Provinsi Tetangga

Kompas.com - 04/04/2020, 13:02 WIB
Perdana Putra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang siap menampung sampel pasien diduga terinfeksi Covid-19 dari Riau, Kepuluan Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Kementerian Kesehatan telah menunjuk Laboratorium Universitas Andalas untuk memeriksa sampel pasien diduga Covid-19 pada 19 Maret 2020.

Setelah itu, Laboratorium Universitas Andalas telah beroperasi memeriksa sejumlah sampel dari warga Sumatera Barat (Sumbar).

"Permintaan dari provinsi tetangga sudah ada. Riau sudah secara tertulis, sedangkan Bengkulu, Jambi dan Kepri baru lisan," kata Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang, Andani Eka Putra yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/4/2020).

Baca juga: Penjelasan RSUD Padang Sidempuan soal Pasien PDP Hamil Keluhkan Fasilitas Melalui Live Facebook

Andani menyebutkan kapasitas pemeriksaan di laboratoriumnya bisa mencapai 150-200 sampel per hari.

Sementara saat ini, Laboratorium Unand rata-rata memeriksa 80-100 sampel per hari. Sehingga, masih bisa menerima sampel dari provinsi lain.

"Masih bisa penambahan. Secara prinsip kita setuju untuk Riau yang telah mengajukan surat resmi," kata Andani.

Andani mengatakan dalam kondisi wabah ini, pihaknya siap bekerja ekstra keras mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini.

"Kalau ada yang minta bantu, tentu kita siap bantu. Ini kondisi sudah darurat wabah penyakit," jelas Andani.

Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand memiliki sumber daya manusia dalam pemeriksaan spesimen.

Baca juga: Tracing Corona: Penumpang Citilink Rute Jakarta-Pangkal Pinang pada 18 Maret Diminta Periksakan Diri

Selain itu juga telah memiliki tiga unit mesin Multiplex Polymerase Chain Reaction (M PCR).

Meski begitu, menurut Andani saat ini ada beberapa bahan pemeriksaan yang sudah mulai berkurang, seperti reagen laboratorium yang biasanya ditambahkan untuk melihat adanya reaksi kimia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com