KOMPAS.com - Ambruknya jembatan penghubung Desa Cijunti dengan Desa Karang Mukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 13.52 WIB menyisakan luka mendalam bagi Rahman (48), warga Cihambulu, Subang.
Pasalnya, dengan mata dan kepalanya sendiri ia melihat istrinya Rohayati (44) terjatuh dan tertimbun material jembatan yang ambruk. Akibat kejadian itu, Rohayati pun meninggal dunia.
Dikutip dari TribunJabar.id, Rahman mengatakan, mereka melintasi jembatan itu seusai dari klinik yang ada di Cikampek untuk mencari obat.
"Tadi habis beli obat yang rencananya ke RS Bhakti Husada tapi obat yang dicari kosong dan memutuskan mencari ke wilayah Cikampek dan sepulang dari cari obat melintas kembali ke jembatan itu," katanya.
Baca juga: Detik-detik Ambruknya Jembatan di Purwakarta yang Mengakibatkan 1 Orang Tewas dan 4 Terluka
Sambungnya, saat itu kondisi di sekitar jembatan sangat padat oleh kendaraan yang sedang mengantre karena sebagian jembatan tengah dalam perbaikan.
Melihat antrean kendaraan yang panjang, lanjutnya, istri pun memutuskan untuk jalan kaki melewati antrean kendaraan itu.
"Saat itu posisi saya mengantre mengendarai motor. Istri memutuskan jalan kaki melewati antrean kendaraan dan tiba-tiba jembatan ambruk," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pernikahan Syekh Puji dengan Bocah 7 Tahun, Berawal dari Pengaduan Keluarga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.